Polres-Pemkab Batang lakukan vaksinasi untuk 4.100 orang

Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang bersama Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan gerakan vaksinasi massal kepada 4.100 orang dan 2.100 anggota polsek, yang diselenggarakan di Stadion M Sarengat Batang, Sabtu siang (26/6).

Kepala Polres Batang AKBP Edwin Louis Sengka di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pada pelaksanaan vaksinasi tersebut, pihaknya mengerahkan 10 tim vaksinator yang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dan juga Dokkes Polres Batang.

Adapun untuk ditingkat polsek, kata dia, tim vaksinator berasal dari puskesmas di masing-masing kecamatan.

Baca juga: 260 personel Polres Pekalongan siap amankan pelantikan bupati
Baca juga: Polresta Pekalongan siap jadi pelopor prokes

Kegiatan vaksinasi massal tersebut merupakan kado spesial dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Bhayangkara.

Edwin mengatakan pada hari ini (Sabtu) sebanyak 34 polres di jajaran Polda Jawa Tengah secara serentak menggelar vaksinasi massal. 

Kegiatan tersebut, kata dia, dilakukan guna mensukseskan target satu juta vaksin dalam satu hari.

"Oleh karena, kami siap mendukung mensukseskan program percepatan vaksinasi COVID-19. Adapun target kami bisa memvaksinasi sebanyak 4.100," katanya.

Bupati Batang Wihaji bersama Kapolres Batang dan Dandim 0736/Batang tampak berdialog dengan salah seorang warga mengikuti vaksinasi massal di Stadion M. Sarengat.

Ribuan pekerja dan masyarakat yang mendapat kado spesial dari Polres Batang dalam menyambut HUT ke-75 Bhayangkara tampak antusias mengikuti kegiatan vaksinasi.

"Kami menyampaikan ucapan terima kasih pada Polres Batang dan Pemkab Batang untuk membantu warga dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. Melalui vaksinasi, kami bisa menjaga kesehatan diri sendiri terpapar COVID-19," kata seorang peserta vaksinasi COVID-19 Muslikhun.

Baca juga: Cegah penyebaran COVID-19, Polres-Kodim Batang tingkatkan patroli larangan mudik Lebaran
Baca juga: Polres Batang ungkap tiga kasus dugaan mafia tanah dengan total Rp3 miliar