Kapolri: Penyekatan arus mudik Lebaran untuk lindungi masyarakat
Brebes (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa berdasarkan pantauan kegiatan penyekatan arus mudik Lebaran yang dilakukan di tiga provinsi yaitu Bakauhuni (Lampung), Pelabuhan Merak Banten, dan gerbang Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah sudah berjalan dengan baik.
"(Penyekatan) ini memang membuat masyarakat tidak nyaman namun di sisi lain ini kita lakukan dalam rangka untuk menjaga agar masyarakat tetap sehat dan terjaga dari tertularnya COVID-19, apalagi bahwa ada varian baru yang lebih ganas dengan daya tularnya yang lebih hebat yang sudah masuk ke Indonesia," katanya di Brebes, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut di, Polri harus menjaga keselamatan masyarakat sehingga pada pengamanan operasi Ketupat Candi 2021 akan diprioritaskan pada kegiatan penyekatan.
Baca juga: Menhub: Penyekatan arus mudik berjalan efektif
"Kami berharap semoga pergeseran angka COVID-19 bisa kita jaga dan jangan sampai bergeser ke tempat lain" katanya.
Hingga saat, kata dia, jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 32.000 kendaraan, ke Jawa Timur sekitar 10.000 kendaraan, dan Jawa Barat sekitar 3.000 kendaraan.
Polri, kata dia, telah melakukan penyekatan dan penguatan terhadap protokol kesehatan di setiap titik-titik tetapi juga akan dilakukan pemeriksaan tambahan bagi masyarakat yang lolos mudik ke daerahnya masing-masing.
"Hal ini tentunya membutuhkan pemahaman dan pengertian dari seluruh masyarakat bahwa apa yang dilakukan ini adalah dalam rangka untuk menjaga kesehatan masyarakat semua," katanya.
Pada PAM operasi Ketupat Candi 2021, Kapolri menyampaikan dirinya bersama Ketua DPR Ri Puan Maharani, dan Menhub Budi Karya melakukan pantauan ke Bakauhuni, Pelabuhan Merak Banten, dan gerbang Tol Pejagan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Secara umum, penyekatan arus mudik Lebaran 2021 berlangsung dengan baik. Melalui kegiatan penyekatan dan mematuhi protokol kesehatan diharapkan penyebaran COVID-19 dapat ditekan," katanya.
Baca juga: Jasa Raharja Jateng pasang lampu flash di titik pos penyekatan
Baca juga: Dua pemudik positif COVID lolos penyekatan masuk Solo
"(Penyekatan) ini memang membuat masyarakat tidak nyaman namun di sisi lain ini kita lakukan dalam rangka untuk menjaga agar masyarakat tetap sehat dan terjaga dari tertularnya COVID-19, apalagi bahwa ada varian baru yang lebih ganas dengan daya tularnya yang lebih hebat yang sudah masuk ke Indonesia," katanya di Brebes, Jawa Tengah, Minggu.
Menurut di, Polri harus menjaga keselamatan masyarakat sehingga pada pengamanan operasi Ketupat Candi 2021 akan diprioritaskan pada kegiatan penyekatan.
Baca juga: Menhub: Penyekatan arus mudik berjalan efektif
"Kami berharap semoga pergeseran angka COVID-19 bisa kita jaga dan jangan sampai bergeser ke tempat lain" katanya.
Hingga saat, kata dia, jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah mencapai 32.000 kendaraan, ke Jawa Timur sekitar 10.000 kendaraan, dan Jawa Barat sekitar 3.000 kendaraan.
Polri, kata dia, telah melakukan penyekatan dan penguatan terhadap protokol kesehatan di setiap titik-titik tetapi juga akan dilakukan pemeriksaan tambahan bagi masyarakat yang lolos mudik ke daerahnya masing-masing.
"Hal ini tentunya membutuhkan pemahaman dan pengertian dari seluruh masyarakat bahwa apa yang dilakukan ini adalah dalam rangka untuk menjaga kesehatan masyarakat semua," katanya.
Pada PAM operasi Ketupat Candi 2021, Kapolri menyampaikan dirinya bersama Ketua DPR Ri Puan Maharani, dan Menhub Budi Karya melakukan pantauan ke Bakauhuni, Pelabuhan Merak Banten, dan gerbang Tol Pejagan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
"Secara umum, penyekatan arus mudik Lebaran 2021 berlangsung dengan baik. Melalui kegiatan penyekatan dan mematuhi protokol kesehatan diharapkan penyebaran COVID-19 dapat ditekan," katanya.
Baca juga: Jasa Raharja Jateng pasang lampu flash di titik pos penyekatan
Baca juga: Dua pemudik positif COVID lolos penyekatan masuk Solo