Pasokan elpiji bersubsidi di Kudus selama puasa dijamin cukup
Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memastikan pasokan elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram selama bulan puasa tersedia cukup karena alokasi yang diberikan tahun 2021 juga lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alokasi elpiji yang diterima tahun ini sebanyak 9,32 juta tabung, sedangkan realisasi penyaluran selama tahun 2020 sebesar 9,04 juta tabung," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Rabu.
Ia optimistis dengan alokasi sebesar itu, kebutuhan masyarakat selama puasa dan Lebaran dipastikan terpenuhi. PT Pertamina juga siap menambah alokasi ketika dibutuhkan dengan melihat permintaan pasar.
Saat ini pun, kata Imam, tidak ada permasalahan dengan pasokan elpiji karena masyarakat juga memiliki alternatif dengan elpiji nonsubsidi.
Pengurus Hiswana Migas Kudus David Budi Agung menambahkan pasokan elpiji bersubsidi saat ini memang aman dan tidak ada permasalahan. Permintaan juga belum ada kenaikan secara tajam.
"Hal terpenting, masyarakat menjaga permintaan dengan tidak melakukan aksi borong karena pasokan tersedia aman," ujarnya.
Ia berharap masyarakat mampu membeli elpiji nonsubsidi karena sudah tersedia ukuran 12 kilogram dan 5,5 kg. Tren permintaan elpiji nonsubsidi juga cenderung meningkat.
Tabung elpiji berwarna biru juga mulai ditukarkan dengan warna pink karena PT Pertamina akan melakukan penyeragaman warna tabung elpiji 12 kg.
Untuk saat ini, diakui memang belum semua pemilik tabung elpiji berwarna biru menukarkannya dengan warna pink atau bright gas.
"Alokasi elpiji yang diterima tahun ini sebanyak 9,32 juta tabung, sedangkan realisasi penyaluran selama tahun 2020 sebesar 9,04 juta tabung," kata Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Imam Prayitno di Kudus, Rabu.
Ia optimistis dengan alokasi sebesar itu, kebutuhan masyarakat selama puasa dan Lebaran dipastikan terpenuhi. PT Pertamina juga siap menambah alokasi ketika dibutuhkan dengan melihat permintaan pasar.
Saat ini pun, kata Imam, tidak ada permasalahan dengan pasokan elpiji karena masyarakat juga memiliki alternatif dengan elpiji nonsubsidi.
Pengurus Hiswana Migas Kudus David Budi Agung menambahkan pasokan elpiji bersubsidi saat ini memang aman dan tidak ada permasalahan. Permintaan juga belum ada kenaikan secara tajam.
"Hal terpenting, masyarakat menjaga permintaan dengan tidak melakukan aksi borong karena pasokan tersedia aman," ujarnya.
Ia berharap masyarakat mampu membeli elpiji nonsubsidi karena sudah tersedia ukuran 12 kilogram dan 5,5 kg. Tren permintaan elpiji nonsubsidi juga cenderung meningkat.
Tabung elpiji berwarna biru juga mulai ditukarkan dengan warna pink karena PT Pertamina akan melakukan penyeragaman warna tabung elpiji 12 kg.
Untuk saat ini, diakui memang belum semua pemilik tabung elpiji berwarna biru menukarkannya dengan warna pink atau bright gas.