“Harus adaptif dengan kebaruan, tanggap menghadapi realitas-realitas baru dan menyesuaikan diri dengan derasnya arus disrupsi dan perubahan,” kata Presiden Jokowi saat membuka Kongres XXXI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Tahun 2021 dari Istana Negara, Jakarta, Rabu.
HMI, ujar Presiden, memiliki kader-kader yang kini menjadi tokoh umat dan pemimpin di berbagai bidang dalam pemerintahan maupun sosial.
Baca juga: Presiden Jokowi: HMI harus siap jadi pelopor kemajuan bangsa
Banyak kader HMI dipercaya Presiden Jokowi untuk menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju (KMI) untuk melaksanakan agenda pembangunan, seperti Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhajir Effendy; Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali; Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa; Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; dan juga Kepala BKPM Bahlil Lahadalia,
“Dengan potensi besar yang dimiliki, HMI harus mampu mewujudkan cita-cita besar para pendiri untuk menyelaraskan keIslaman dan keindonesiaan dengan semangat pembaruan,” ujar dia.
Baca juga: Mahfud: 9 menteri Kabinet Kerja alumni HMI
HMI juga diminta untuk terus membangun kolaborasi dalam agenda penting nasional, termasuk dalam upaya mengatasi pandemi COVID-19. Kader HMI diajak untuk membangun optimisme dan harapan serta membantu masyarakat yang berada dalam kesulitan di tengah pandemi COVID-19 ini.
“HMI juga harus siap menjadi pelopor kemajuan bangsa yang akan mengantarkan bangsa kita bangsa Indonesia menjadi bangsa yang makin disegani, semakin maju dan semakin sejahtera,” ucap Presiden Jokowi.
Baca juga: HMI tuntut Jokowi jaga stabilitas ekonomi