Ada 4.287 lowongan baru di bursa kerja Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Sebanyak 4.287 lowongan pekerjaan disediakan dalam pameran bursa kerja "Job Fair Virtual" yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, 23-24 Februari 2021.
"'Job Fair Virtual' ini merupakan sebuah kegiatan atau event untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja secara 'online'," kata Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Joko Wiyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Joko mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara pembukaan "Job Fair Virtual" dengan tema "It's Time To Rise To The Better - Saatnya Bangkit untuk Lebih Baik" yang terselenggara atas kerja sama Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas dan Bursa Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Baca juga: Ribuan pencari kerja serbu "Banyumas Career Expo 2020"
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang menyertai rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Ke-450 Banyumas sejak dua tahun terakhir.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinnakerkop UKM dan didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Banyumas
"Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau dirumahkan, sehingga perlu dilakukan solusi untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan 'Job Fair Virtual/Online," katanya.
Ia mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan, bakat, dan minat yang dimiliki, serta membantu perusahaan untuk mendapatkan pekerja yang kompeten dan mengurangi pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
Menurut dia, pameran bursa kerja virtual tersebut diikuti 21 perusahaan dari dalam maupun luar Banyumas yang terdiri atas sektor kesehatan, perhotelan, perdagangan, industri automotif, ritel, transportasi, kuliner, dan sebagainya.
"Pendaftaran pencari kerja dilaksanakan secara daring dengan mendaftar melalui aplikasi atau laman jobfair.kemnaker.go.id. Jumlah perusahaan yang telah masuk aplikasi 'Job Fair Virtual sebanyak 19 perusahaan," katanya.
Selain itu, kata dia, ada dua perusahaan yang melaksanakan kegiatan melalui kerja sama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Ma'arif Sumpiuh, BKK SMK Negeri 1 Sumpiuh, dan SMK Tujuh Lima Purwokerto yang tergabung dalam Forum BKK Banyumas.
"Total jabatan yang disediakan sebanyak 61 formasi dengan kebutuhan 4.287 lowongan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan terima kasih kepada Direktur Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI karena Banyumas mendapat kesempatan menjadi kabupaten/kota yang pertama kali menggunakan aplikasi atau laman jobfair.kemnaker.go.id.
Saat ditemui usai acara, Joko mengatakan Banyumas menjadi percontohan dalam penggunaan aplikasi resmi milik Kementerian Ketenagakerjaan RI, yakni jobfair.kemnaker.go.id.
"Jadi, aplikasi ini terkoneksi dengan server (peladen, red.) yang ada di Jakarta," katanya.
Terkait dengan dampak pandemi COVID-19, dia mengatakan berdasarkan data tercatat sebanyak 5.232 pekerja dari berbagai perusahaan di Banyumas yang dirumahkan.
Akan tetapi saat sekarang, kata dia, sekitar 70 persen pekerja (lebih kurang 3.662 pekerja, red.) yang dirumahkan tersebut telah dipekerjakan kembali meskipun masih menggunakan model sif.
Sementara untuk jumlah pencari kerja di Banyumas, lanjut dia, berdasarkan data pemohon kartu kuning (AK1) per bulan Februari 2021 sebanyak 10.287 orang.
Ia mengharapkan dengan adanya pameran bursa kerja yang menyediakan ribuan lowongan pekerjaan tersebut, paling tidak bisa mengakomodasi lebih kurang 40 persen pencari kerja yang ada di Banyumas.
"'Job Fair Virtual' ini merupakan sebuah kegiatan atau event untuk mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja secara 'online'," kata Kepala Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas Joko Wiyono di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Joko mengatakan hal itu saat memberi sambutan dalam acara pembukaan "Job Fair Virtual" dengan tema "It's Time To Rise To The Better - Saatnya Bangkit untuk Lebih Baik" yang terselenggara atas kerja sama Dinnakerkop UKM Kabupaten Banyumas dan Bursa Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Baca juga: Ribuan pencari kerja serbu "Banyumas Career Expo 2020"
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang menyertai rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Jadi Ke-450 Banyumas sejak dua tahun terakhir.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut sebagai salah satu bentuk upaya Pemerintah Kabupaten Banyumas melalui Dinnakerkop UKM dan didukung oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Banyumas
"Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjaannya atau dirumahkan, sehingga perlu dilakukan solusi untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan 'Job Fair Virtual/Online," katanya.
Ia mengatakan tujuan dari kegiatan tersebut adalah memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan pengetahuan, keterampilan, bakat, dan minat yang dimiliki, serta membantu perusahaan untuk mendapatkan pekerja yang kompeten dan mengurangi pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.
Menurut dia, pameran bursa kerja virtual tersebut diikuti 21 perusahaan dari dalam maupun luar Banyumas yang terdiri atas sektor kesehatan, perhotelan, perdagangan, industri automotif, ritel, transportasi, kuliner, dan sebagainya.
"Pendaftaran pencari kerja dilaksanakan secara daring dengan mendaftar melalui aplikasi atau laman jobfair.kemnaker.go.id. Jumlah perusahaan yang telah masuk aplikasi 'Job Fair Virtual sebanyak 19 perusahaan," katanya.
Selain itu, kata dia, ada dua perusahaan yang melaksanakan kegiatan melalui kerja sama dengan Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Ma'arif Sumpiuh, BKK SMK Negeri 1 Sumpiuh, dan SMK Tujuh Lima Purwokerto yang tergabung dalam Forum BKK Banyumas.
"Total jabatan yang disediakan sebanyak 61 formasi dengan kebutuhan 4.287 lowongan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan terima kasih kepada Direktur Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan RI karena Banyumas mendapat kesempatan menjadi kabupaten/kota yang pertama kali menggunakan aplikasi atau laman jobfair.kemnaker.go.id.
Saat ditemui usai acara, Joko mengatakan Banyumas menjadi percontohan dalam penggunaan aplikasi resmi milik Kementerian Ketenagakerjaan RI, yakni jobfair.kemnaker.go.id.
"Jadi, aplikasi ini terkoneksi dengan server (peladen, red.) yang ada di Jakarta," katanya.
Terkait dengan dampak pandemi COVID-19, dia mengatakan berdasarkan data tercatat sebanyak 5.232 pekerja dari berbagai perusahaan di Banyumas yang dirumahkan.
Akan tetapi saat sekarang, kata dia, sekitar 70 persen pekerja (lebih kurang 3.662 pekerja, red.) yang dirumahkan tersebut telah dipekerjakan kembali meskipun masih menggunakan model sif.
Sementara untuk jumlah pencari kerja di Banyumas, lanjut dia, berdasarkan data pemohon kartu kuning (AK1) per bulan Februari 2021 sebanyak 10.287 orang.
Ia mengharapkan dengan adanya pameran bursa kerja yang menyediakan ribuan lowongan pekerjaan tersebut, paling tidak bisa mengakomodasi lebih kurang 40 persen pencari kerja yang ada di Banyumas.