Semarang (ANTARA) - Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai lowongan kerja penyandang disabilitas Program Inclusive Job Center BPJS Ketenagakerjaan yang berlangsung di sebuah hotel di Semarang, Kamis (17/10/2024).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Semarang Pemuda Multanti menjelaskan kegiatan tersebut mengundang beberapa stakeholder antara lain Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Komunitas Difable Kota Semarang, dan Perusahaan Wilayah Kota Semarang sebagai upaya dalam terwujudnya tujuan program IJC.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk implementasi Program Inclusive Job Center (IJC) BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Semarang Pemuda," kata Multanti.
Multanti menjelaskan kegiatan dikemas dalam bentuk Workshop dan diskusi tentang lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
"Melalui kegiatan tersebut dimaksudkan juga untuk membangun komunikasi efektif kepada para stakeholder terkait pelaksanaan ketentuan lowongan kerja disabilitas," katanya.
Tujuan lain, lanjut Multanti, juga sebagai sosialisasi Program IJC ke perusahaan, organisasi dan komunitas disabilitas dan pemerintah daerah.
"Ada juga diskusi terkait pelaksanaan peraturan terkait penyandang disabilitas di Kota Semarang," kata Multanti.
Dasar kegiatan, tambah Multanti, mengacu pada UU Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas dan Surat Deputi Direktur Bidang Pelayanan dan Pengembangan Kanal Nomor B/3560/052023 tanggal 31 Mei 2023 Perihal Penyampaian Panduan Pelaksanaan Inisiatif Inclusive Job Center di Kantor Cabang Tahun 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut Noviana selaku Founder Komunitas Sahabat Difable; Suryandaru Difabel Netra; Hilal Huda difabel fisik PT KAI; Sri Setyanto selaku Koordinator Pemberdayaan Purna Kerja; Heri Supriyanto, dan selaku Analisis Kompetensi dan Kualifikasi Tenaga Kerja.
Sebagai founder Komunitas Sahabat Difabel, Noviana, mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) tentang Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas yang diselenggarakan bersama BPJS Ketenagakerjaan. Kegiatan tersebut bukan hanya memberikan informasi berharga tentang peluang yang tersedia, tetapi juga membuka ruang dialog yang penting untuk mendengar kebutuhan dan aspirasi para penyandang disabilitas.
"Kami percaya setiap individu memiliki potensi yang unik dan layak mendapatkan kesempatan untuk berkarya. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung, sehingga semua anggota penyandang difabilitas dapat berkontribusi dan berkembang sesuai kemampuan mereka," kata Noviana.