Banjarnegara, Jateng (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan logistik guna meringankan beban warga terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan.
"PMI Banjarnegara menyalurkan bantuan berupa sayur mayur dan lauk pauk untuk membantu warga terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan," kata Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Alam PMI Banjarnegara Andri Sulistyo di Banjarnegara, Senin.
Dia mengatakan bantuan berasal dari sejumlah petani yang ada di wilayah setempat, dari relawan dan juga dari organisasi kemasyarakatan.
Baca juga: Ikateka Undip salurkan bantuan kepada korban banjir Semarang
Baca juga: IIPG Jateng salurkan bantuan kepada korban terdampak bencana alam
"Sayur mayur yang dikirimkan dari petani terdiri dari berbagai macam jenis seperti kubis, kentang, tomat, buncis, sawi, cabai, seledri, ada juga tahu dan tempe serta lain sebagainya," katanya.
Dia mengatakan pihaknya berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga terdampak banjir dan dapat mendukung pemenuhan bahan lauk pauk di dapur umum PMI Kabupaten Pekalongan, yang berada di sejumlah titik.
Dia menambahkan bantuan tersebut didistribusikan dengan menggunakan dua armada mobil bak terbuka dan juga mobil penumpang.
Terkait hal tersebut pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur yang telah membantu berdonasi dalam rangka membantu para warga terdampak banjir di Kabupaten Pekalongan.
"Sinergitas dan kebersamaan antarsesama sangat dibutuhkan mengingat bencana adalah urusan bersama dalam rangka membantu tugas pemerintah dan memberikan rasa nyaman kepada masyarakat," katanya.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana juga berterima kasih kepada seluruh lapisan dan elemen masyarakat Banjarnegara yang telah membantu dan berkegiatan sosial.
"Semangat ini diharapkan dapat terus berkobar dan semakin erat mengingat rasa kebersamaan dan gotong royong merupakan salah satu ciri budaya bangsa ini," katanya.
Sementara itu, dia juga meminta kepada seluruh relawan yang bertugas dalam proses distribusi bantuan, untuk terus berhati-hati, waspada dan selalu menjaga kondisi serta kesehatan dalam menjalankan tugasnya.
"Mengingat pada saat ini kondisi cuaca sedang sangat ekstrem dan disertai pandemi COVID-19 yang juga belum berakhir maka harus berhati-hati," katanya.