Semarang (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah akibat curah hujan tinggi yang sudah masuk dalam kategori ekstrem.
"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," katanya di sela pengecekan ke Kawasan Kota Lama dan sejumlah lokasi banjir di Kota Semarang, Sabtu.
Menurut dia, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir.
Meski demikian, kata dia, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.
Adapun penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, lanjut dia, selain curah hujan yang ekstrim juga diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.
Baca juga: Kota Lama Semarang terendam banjir
Ia menyebut peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang in cukup menentukan.
Selain itu, menurut Basoeki Hadimoeljono, upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Ibu Kota Jawa Tengah ini juga terus dilakukan.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Semarang dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (5/2) hingga Sabtu.
BPBD Kota Semarang mencatat banjir melanda berbagai titik di 10 kecamatan di kota tersebut.
Baca juga: Stasiun Tawang terendam banjir
Berita Terkait
Banjir bandang putus jalur provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
Senin, 16 Desember 2024 11:12 Wib
Modifikasi cuaca kurangi hujan di Jabar dan Jateng
Senin, 16 Desember 2024 5:22 Wib
Prakiraan cuaca Semarang hari ini
Jumat, 13 Desember 2024 7:49 Wib
Wali Kota Semarang minta pengembang tak asal bangun perumahan
Jumat, 13 Desember 2024 7:48 Wib
Pemkot Semarang gerak cepat atasi banjir di Perumahan Dahlia
Kamis, 12 Desember 2024 21:12 Wib
Pemkab Kudus minta kerusakan jalan dampak proyek drainase diperbaiki
Sabtu, 7 Desember 2024 21:18 Wib
BPBD: Longsor dan banjir kembali terjadi di sejumlah wilayah Banyumas
Jumat, 6 Desember 2024 10:52 Wib
BPBD Banyumas salurkan bantuan logistik korban banjir
Selasa, 3 Desember 2024 16:33 Wib