Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan jajarannya agar mempermudah perizinan investasi di berbagai bidang guna menggerakkan perekonomian di masyarakat.
"Mudah-mudahan semua otoritas yang memberikan izin investasi, bisa memberikan insentif sehingga yang mau investasi jangan diperas, jangan 'diangel-angel' (dipersulit, red), jangan dipungli," katanya di Semarang, Jumat.
Selain itu, Ganjar juga meminta beberapa pekerjaan berskala besar yang bisa dilakukan manusia, sebagian diantaranya dipadatkaryakan agar banyak orang bekerja mendapat penghasilan dan konsumsi meningkat.
Menurut dia, peningkatan konsumsi menjadi titik tekan untuk menggerakkan perekonomian di Jateng.
"Selain penanganan COVID-19, kami juga fokus pada penanganan sektor ekonomi selama pandemi," ujar politikus PDI Perjuangan itu.
Dengan stimulan APBN dan APBD, lanjut Ganjar, diharapkan pekerjaan dilakukan dengan cepat dan sejak Desember 2020, beberapa proyek di Jateng sudah dilakukan tender.
"Maka harapannya ada beberapa yang bisa dilaksanakan di Januari untuk dieksekusi agar belanja dan konsumsi meningkat," katanya.
Ganjar menekankan kemudahan berinvestasi beberapa kawasan industri dan penyelesaian beberapa Proyek Strategis Nasional (PSN) seperti lemudahan investasi langsung konstruksi yang ada di Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kawasan Industri Bukit Semarang Baru, Tanjung Emas Export Zones (TEPZ), serta Kawasan Industri Jatengland di Demak.
Kemudian, dua kawasan industri, yang rencananya dipersiapkan yakni Kawasan Industri Aviarna di Kota Semarang, dan Kawasan Industri Kabupaten Batang.***1***