Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring distribusi vaksin COVID-19 di Tanah Air.
IHSG ditutup menguat 32,45 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.137,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,74 poin atau 0,29 persen ke posisi 961,39.
"Penguatan IHSG hari ini didukung sentimen terkait optimisme program vaksinasi nasional seiring mulai didistribusikannya vaksin ke 34 provinsi, kenaikan mayoritas komoditas dan peluang senat Amerika dikuasai oleh kubu demokrat," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa.
Dibuka menguat, IHSG naik turun pada 30 menit pertama perdagangan, namun kemudian nyaman di zona hijau hingga penutupan perdagangan bursa saham.
Secara sektoral, tujuh sektor meningkat dimana sektor pertanian paling tinggi yaitu 2,79 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor pertambangan masing-masing 1,14 persen dan 1,08 persen.
Sedangkan tiga sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur paling dalam yaitu minus 0,65 persen, diikuti sektor aneka industri dan sektor perdagangan masing-masing minus 0,33 persen dan minus 0,06 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp373,65 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.375.321 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,36 miliar lembar saham senilai Rp16,48 triliun. Sebanyak 229 saham naik, 257 saham menurun, dan 149 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 99,75 poin atau 0,37 persen ke 27.158,63, indeks Hang Seng naik 177,05 poin atau 0,64 persen ke 27.649,86, dan indeks Straits Times meningkat 3,51 atau 0,12 persen ke 2.855,39.