Semarang (ANTARA) -
Pemberian bantuan yang dilakukan secara daring pada Senin (14/12) ini merupakan wujud kepedulian PT PII terhadap peningkatan sumber daya manusia, pemberdayaan ekonomi, dan kesehatan warga di tiga provinsi yang terdapat beberapa proyek infrastruktur yang dijamin dan didukung oleh PT PII.
Direktur Utama PT PII M.Wahid Sutopo mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk senantiasa memberikan manfaat kepada masyarakat, baik manfaat langsung dari keberadaan proyek, maupun manfaat tidak langsung, yang kami sampaikan melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan.
"Hal ini dikarenakan PT PII menyadari sepenuhnya, bahwa hakekat bisnis perusahaan tentu tidak terlepas dari dukungan masyarakat," katanya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mennapresiasi kepedulian PT PII kepada penyandang disabilitas di Jateng.
"Dengan bantuan yang ke sekian kalinya, kami berharap dapat menjaga kesinambungan program untuk keluarga penyandang disabilitas, khususnya di Provinsi Jateng," katanya.
Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X juga menyampaikan hal serupda dan berharap hal ini dapat mendorong kemandirian secara ekonomi untuk keluarga penyandang disabilitas di daerahnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut masih banyak penyandang disabilitas yang memerlukan bantuan dan pendampingan untuk menjadi mandiri secara ekonomi.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya untuk Program CSR PT PII yang selalu siap membantu warga Jawa Timur, khususnya penyandang disabilitas dan keluarganya saat pandemi COVID-19.
"Semoga PT PII nantinya bisa membantu lebih banyak lagi para penyandang disabilitas di Jawa Timur khususnya, dan di Indonesia pada umumnya," ujarnya.
Direktur UCP Roda Untuk Kemanusiaan Indonesia, Aji Suryanto menambahkan pada Program CSR PT PII kali ini sebanyak 25 orang penyandang disabilitas menerima bantuan modal usaha kecil keluarga.
"UCPRUK akan melakukan pendampingan kepada keluarga tersebut dalam menjalankan usahanya, memberikan pengetahuan tambahan tentang mengelola usaha kecil keluarga dan bagaimana melakukan penjualan secara 'online'," katanya.