Solo (ANTARA) - Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menawarkan obat hipertensi berbentuk jelly dengan bahan baku dari gelatin.
"Obat hipertensi dalam bentuk jelly dapat menjadi referensi penawaran terobosan obat baru. Obat ini berasal dari susunan protein pada tulang sapi berupa kolagen yang dikonversi menjadi gelatin," kata salah satu perwakilan Tim PKM UNS Irma Khikmawati di Solo, Selasa.
Ia mengatakan dengan sifat gelling agent atau mengandung bahan pengental gelatin tersebut dapat diubah menjadi jelly.
"Gelatin tersusun atas kolagen-kolagen yang dapat ditemukan pada protein hewani, termasuk pada tulang sapi. Struktur kolagen di dalamnya ditemukan susunan peptida bioaktif yang bermanfaat sebagai ACE inhibitor," katanya.
Ia mengatakan ACE inhibitor ini memiliki sifat antioksidan dan antihipertensi yang biasanya terdapat pula pada protein hewani.
Pihaknya berharap obat hipertensi berbahan alam ini bisa meminimalisasi efek samping sebagian obat hipertensi yang selama ini beredar di masyarakat, yaitu meliputi batuk, sakit kepala, mual, muntah, diare, gugup, ruam kulit, dan lelah.
"Latar belakang kami membuat penawaran obat hipertensi ini memang karena merasakan keresahan adanya efek negatif obat hipertensi yang dikonsumsi penderita," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, uji antihipertensi pada gelatin telah dilakukan oleh beberapa ahli. Ia mengatakan salah satunya adalah pengujian yang dilakukan oleh Kim et al. (2001) yang dicobakan pada tikus bertekanan darah tinggi diberikan 30mg/kg peptida dari gelatin kulit sapi dan ditemukan penurunan tekanan darah sebesar 15 mmHg.
Uji lainnya oleh Faria et al. (2008) dengan gelatin sapi dapat menurunkan tekanan darah sebanyak 22 mmHg dan 21,33 mmHg.
"Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli, gelatin tulang sapi memiliki potensi menurunkan tekanan darah tinggi. Potensi pada gelatin ini dapat dimanfaatkan sebagai obat dalam bentuk jelly yang mudah dikonsumsi," katanya.
Selain Irma, beberapa mahasiswa lain yang tergabung dalam tim tersebut yaitu Savira Margi Rahayu dan Annisa Nur Amieni.
Berita Terkait
UNS Solo usulkan percepatan elektrifikasi transportasi publik
Rabu, 18 Desember 2024 19:38 Wib
UNS raih delapan penghargaan pada Anugerah Diktisaintek 2024
Minggu, 15 Desember 2024 18:00 Wib
Anggota BPK beri pengarahan tentang good governance di UNS
Sabtu, 7 Desember 2024 22:12 Wib
UNS ciptakan wirausahawan baru lewat program Semesta WMK
Kamis, 5 Desember 2024 8:24 Wib
Pj Bupati Pati: Sebanyak 3.108 peserta ikuti tes CAT PPPK di UNS
Selasa, 3 Desember 2024 21:01 Wib
Empat pemda seleksi PPPK di UNS
Senin, 2 Desember 2024 20:09 Wib
BRI dan LPPM UNS dampingi New Desa BRILiaN batch 3
Selasa, 26 November 2024 20:21 Wib
Profesor UNS kembangkan temuan lempung ajaib meski purnatugas
Selasa, 19 November 2024 17:25 Wib