1.269 petugas KPPS Andong Boyolali dites cepat untuk persiapan pilkada
Boyolali (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali melaksanakan pemeriksaan tes cepat kepada seribuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kecamatan Andong untuk persiapan Pemilihan Kepada Daerah Kabupaten Boyolali 2020.
Dinkes Boyolali mendukung Puskesmas Andong pada acara pemeriksaan tes cepat kepada petugas KPPS dan Linmas tersebut yang digelar di Balai Desa Andong, Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, Kamis.
Menurut Kepala Seksi Survelen dan Imunisasi Dinkes Kesehatan Boyolali Teguh Tri Kuncoro pemeriksaan tes cepat untuk 1.269 petugas KPPS dan keamanan tempat pemungutan suara (TPS) atau Linmas di Kecamatan Andong digelar selama tiga hari, yakni mulai tanggal 17 hingga 19 November 2020.
Dinkes Boyolali membantu Puskesmas Andong karena ada pegawainya menjadi kluster COVID-19 sehingga ditutup sementara, meski pada Kamis ini, sudah dibuka dan melayani masyarakat seperti biasa.
Dinkes Boyolali bersama Puskesmas Andong, di balai desa setempat, melaksanakan tes cepat terhadap 1.269 petugas KPPS dan Linmas dari sebanyak 141 TPS di Kecamatan Andong.
"Dari 1.269 petugas itu, terdiri dari 987 petugas KPPS dan 282 petugas Linmas di Kecamatan Andong," kata Teguh Tri Kuncoro.
Hal tersebut, kata Teguh, dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan mendatangi TPS pada pemungutan suara pada tanggal 9 Desember mendatang. Untuk itu, dilakukan tes cepat semua petugas yang berperan di TPS tersebut.
Dia berharap dengan adanya tes cepat tersebut tingkat partisipasi masyarakat dapat meningkat atau tinggi, dan semua pemilih dapat hadir di TPS, serta tidak ada kekhawatiran lagi soal terinfeksi virus.
Dinkes melaksanakan tes cepat yang sebelumnya pada tanggal 17 November ada sebanyak 477 orang petugas KPPS asal Desa Andong, Beji, Kacangan dan Rawe dan yang dinyatakan reaktif lima orang, dan tanggal 18 November dilakukan sebanyak 450 orang asal Desa Kedungdowo, Kunci, Kabupaten, Munggur, Pakel dan Pranggong, dan hasilnya dinyatakan reaktif ada lima orang.
"Kami tes cepat anggota KPPS di Andong, pada Kamis ini, sebanyak 342 petugas KPPS dan Linmas, sehingga totalnya 1.269 orang. Bagi anggota KPPS yang reaktif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tes usap," katanya.
Kepala Desa Andong M. Solikhul Bari menyatakan kesiapan Pemerintah Desa Andong pada kegiatan tes cepat untuk anggota KPPS ini. Pihaknya dapat tembusan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Boyolali 2020, untuk menyediakan Balai Desa Andong selama tiga hari dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pemdes Andong menyediakan tempat untuk tes cepat yang juga dipantau oleh petugas Babinkamtibmas, Babinsa, dan pihak kecamatan. Jumlah Desa Andong ada 10 TPS, sehingga ada sebanyak 70 petugas KPPS, sedangkan yang dites cepat ada 90 orang.
"90 orang yang dites cepat itu, dengan rincian 70 orang anggota KPPS, dan 20 petugas Linmas Desa Andong," katanya.*
Dinkes Boyolali mendukung Puskesmas Andong pada acara pemeriksaan tes cepat kepada petugas KPPS dan Linmas tersebut yang digelar di Balai Desa Andong, Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, Kamis.
Menurut Kepala Seksi Survelen dan Imunisasi Dinkes Kesehatan Boyolali Teguh Tri Kuncoro pemeriksaan tes cepat untuk 1.269 petugas KPPS dan keamanan tempat pemungutan suara (TPS) atau Linmas di Kecamatan Andong digelar selama tiga hari, yakni mulai tanggal 17 hingga 19 November 2020.
Dinkes Boyolali membantu Puskesmas Andong karena ada pegawainya menjadi kluster COVID-19 sehingga ditutup sementara, meski pada Kamis ini, sudah dibuka dan melayani masyarakat seperti biasa.
Dinkes Boyolali bersama Puskesmas Andong, di balai desa setempat, melaksanakan tes cepat terhadap 1.269 petugas KPPS dan Linmas dari sebanyak 141 TPS di Kecamatan Andong.
"Dari 1.269 petugas itu, terdiri dari 987 petugas KPPS dan 282 petugas Linmas di Kecamatan Andong," kata Teguh Tri Kuncoro.
Hal tersebut, kata Teguh, dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan mendatangi TPS pada pemungutan suara pada tanggal 9 Desember mendatang. Untuk itu, dilakukan tes cepat semua petugas yang berperan di TPS tersebut.
Dia berharap dengan adanya tes cepat tersebut tingkat partisipasi masyarakat dapat meningkat atau tinggi, dan semua pemilih dapat hadir di TPS, serta tidak ada kekhawatiran lagi soal terinfeksi virus.
Dinkes melaksanakan tes cepat yang sebelumnya pada tanggal 17 November ada sebanyak 477 orang petugas KPPS asal Desa Andong, Beji, Kacangan dan Rawe dan yang dinyatakan reaktif lima orang, dan tanggal 18 November dilakukan sebanyak 450 orang asal Desa Kedungdowo, Kunci, Kabupaten, Munggur, Pakel dan Pranggong, dan hasilnya dinyatakan reaktif ada lima orang.
"Kami tes cepat anggota KPPS di Andong, pada Kamis ini, sebanyak 342 petugas KPPS dan Linmas, sehingga totalnya 1.269 orang. Bagi anggota KPPS yang reaktif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan tes usap," katanya.
Kepala Desa Andong M. Solikhul Bari menyatakan kesiapan Pemerintah Desa Andong pada kegiatan tes cepat untuk anggota KPPS ini. Pihaknya dapat tembusan dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Pilkada Boyolali 2020, untuk menyediakan Balai Desa Andong selama tiga hari dengan syarat tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pemdes Andong menyediakan tempat untuk tes cepat yang juga dipantau oleh petugas Babinkamtibmas, Babinsa, dan pihak kecamatan. Jumlah Desa Andong ada 10 TPS, sehingga ada sebanyak 70 petugas KPPS, sedangkan yang dites cepat ada 90 orang.
"90 orang yang dites cepat itu, dengan rincian 70 orang anggota KPPS, dan 20 petugas Linmas Desa Andong," katanya.*