Cilacap (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah menyiapkan uji coba penyelenggaraan tatap muka untuk siswa tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas/sederajat dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat sebagai upaya mencegah penularan COVID-19.
"Pada prinsipnya, sekolah melalui tatap muka sudah dipersiapkan sesuai dengan surat edaran empat menteri," kata Sekretaris Daerah Cilacap Farid Ma'ruf saat dihubungi di Cilacap, Kamis.
Dalam hal ini, kata dia, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap telah menyiapkan 150 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA/sederajat sebagai percontohan.
Baca juga: Pemkot Surakarta kaji ulang penambahan kelas tatap muka
Menurut dia, izin penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di sekolah juga sudah diterbitkan oleh Bupati Cilacap selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Cilacap.
Oleh karena Kabupaten Cilacap belum berstatus zona kuning atau zona hijau, lanjut dia, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di 150 sekolah ditunda sambil menunggu perubahan zona tersebut.
"Jadi, untuk sementara masih secara daring, luring, kombinasi, serta guling (guru keliling), karena pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan," katanya.
Sementara berdasarkan data yang disajikan melalui laman corona.cilacapkab.go.id per tanggal 12 November 2020 pukul 13.54 WIB, jumlah warga Kabupaten Cilacap yang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak terjadinya pandemi hingga sekarang mencapai 1.418 orang.
Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 1.024 orang dinyatakan sembuh, 39 orang meninggal dunia, dan 355 orang masih dalam perawatan.
Selain itu, total suspek tercatat sebanyak 498 orang yang terdiri atas 418 orang dinyatakan sembuh, 51 orang meninggal dunia, dan 29 orang masih dirawat.
Baca juga: KPAI: Sekolah perlu dukungan pemda untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka
Baca juga: Pemkab Banyumas evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka