Magelang (ANTARA) - Kirab wayang kulit yang dilakukan oleh anak-anak dan remaja mewarnai Hari Wayang Internasional di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.
Kirab yang diberi nama "laku wayang" tersebut diikuti sekitar 50 anak dan remaja, masing-masing membawa tokoh wayang kulit, mereka berangkat dari halaman Balai Konservasi Borobudur menuju halaman Candi Borobudur.
Sesampai di pelataran Candi Borobudur, peserta laku wayang yang dipimpin Ketua Sanggar Kinara Kinari Eko Sunyoto tersebut berjalan satu putaran mengelilingi candi dan berhenti di halaman sisi barat candi.
Pada kesempatan tersebut, mereka juga mendoakan almarhum dalang asal Yogyakarta Ki Seno Nugroho yang telah meninggal beberapa hari lalu.
Eko Sunyoto mengatakan laku wayang merupakan rangkaian dalam kegiatan "World Wayang Way Borobudur" yang digelar pada 6-7 November 2020.
Ia menyebutkan dalam World Wayang Way Borobudur digelar sejumlah kegiatan, yakni pergelaran wayang, workshop wayang, layaran film wayang, pituturan dongeng wayang, laku wayang, dan pameran wayang.
Eko menyampaikan World Wayang Way Borobudur yang ketiga ini dengan tema "Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso tut wuri handayani".
"Melalui kegiatan ini kami ingin menghayati, dengan adanya pandemi ini kita berkarya yang jelas dan kita ingin mengembalikan nilai-nilai leluhur dulu bahwa Nusantara ini sebenarnya kaya akan khasanah dan keanekaragaman serta kebhinnekaan," katanya.
Ia mengatakan bersandar dari hal tersebut maka World Wayang Way Borobudur tahun ini tetap dilaksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan.
"Jadi kegiatan tetap berlangsung, tetapi diselenggarakan dengan melibatkan orang dalam jumlah terbatas. Seharusnya yang ikut arak-arakan di laku wayang ini seharusnya 324 orang, tetapi hanya dibatasi oleh 50 orang," katanya.
Kemudian pada tahun-tahun sebelumnya laku wayang dilakukan dari Pondok Tingal menuju Candi Borobudur, tetapi kali ini diperpendek dari halaman Balai Konservasi menuju Candi Borobudur agar tidak mengundang penonton guna menghindari kerumunan.
Ia berharap melalui World Wayang Way Borobudur ini generasi milenial ada pengalaman, mereka tidak hanya mengenal wayang saja, tetapi bagaimana membuat wayang, mewarnai wayang, dan bisa merasakan memegang wayang yang sesungguhnya.
"Jadi ini pengalamannya lengkap, kami melakukan pengenalan pada anak-anak, harapannya nanti World Wayang Way Borobudur bisa menjadi pilot projek sebuah pengenalan wayang kepada generasi milenial," katanya.
Berita Terkait
Tradisi Kirab Bulusan di Kudus diramaikan 200 PKL
Rabu, 17 April 2024 14:31 Wib
Warga Mangunharjo lestarikan kirab budaya sambut Ramadhan
Minggu, 10 Maret 2024 19:33 Wib
Kirab budaya Dugderan Semarang berlangsung meriah meski diguyur hujan
Sabtu, 9 Maret 2024 23:55 Wib
Wali Kota Semarang: Ramadhan momentum perkuat toleransi masyarakat
Sabtu, 9 Maret 2024 8:32 Wib
Bank Jateng ramaikan Hari Jadi ke 453 Kabupaten Banjarnegara
Rabu, 28 Februari 2024 13:58 Wib
Peringatan hari jadi Banyumas, empat pusaka kebesaran dikirab
Minggu, 25 Februari 2024 16:24 Wib
Pemkot Semarang janjikan Dugderan 2024 bakal lebih meriah
Sabtu, 24 Februari 2024 21:50 Wib
Kirab budaya meriahkan Festival Durian Semarang 2024
Sabtu, 24 Februari 2024 13:11 Wib