Magelang (ANTARA) - Para pedagang dan tempat parkir yang sekarang di dalam kompleks Candi Borobudur akan dipindah ke Kampung Seni Kujon untuk mendukung objek wisata ini sebagai kawasan super prioritas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono di Magelang, Jumat, mengatakan nantinya pengunjung yang akan ke Candi Borobudur, semua mobil parkir di kawasan Kampung Seni Kujon.
Kemudian dari Kampung Seni Kujon wisatawan akan diangkut menggunakan shuttle. Fasilitas yang ada di Kampung Seni Kujon, fungsi utamaya drop off, pakir sepeda motor, mobil pribadi dan bus. Kemudian, tempat berdagang, ruang panggung, dan amphitheatre.
Baca juga: Pengelola Candi Borobudur berharap kuota pengunjung dinaikkan
Hanung mengatakan bahwa pembangunan Kampung Seni Kujon akan dibangun 2021 menggunakan lahan seluas 10,7 hektare dan pembebasan lahan oleh Pemprov Jateng dan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Anggaran dari Pemprov Jateng Rp30 miliar dan TWC Rp60 miliar.
"Harapannya pada tahun 2021 kita bareng-bareng tanah selesai sekalian, pembangunannya dari Kementerian PUPR," kata Hanung usai penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) penyediaan tanah untuk penataan area pedagang dan parkir di Dusun Kujon, Desa Borobudur.
Lahan untuk pembangunan Kampung Seni Kujon saat ini sudah ada 0,8 hektare milik Pemkab Magelang dan 2,6 hektare milik Pemdes Borobudur sehingga masih ada kekurangan lahan seluas 6,6 hektare yang akan dibebaskan dengan anggaran total Rp90 miliar.
Kepala Satuan Kerja Wilayah 1 Balai Prasarana Permukiman Wilayah, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Dwiatma Singgih mengatakan Kampung Seni Kujon terminologinya bukan terminal. Konsepnya pedagang dan parkir yang sekarang berada di dalam kompleks Candi Borobudur akan dipindahkan menuju Kujon.
Baca juga: Prof. Dwi Maryanto: Candi Borobudur sumber ide kreatif-produktif
"Amanah dari UNESCO pedagang dan parkir di dalam kompleks Candi Borobudur harus keluar karena itu masih zona konservasi, maka nanti pedagang dan parkir dipindahin ke Kujon. Pemindahan ini tidak hanya sekadar memindahkan, tetapi upgrading peningkatan fungsinya. Bukan hanya tempat berjualan, tapi juga kita siapkan amphitheater, panggung, makanya kita namakan Kampung Seni Kujon," katanya.
Ia menuturkan kekurangan lahan nanti pengadaannya didukung pemerintah provinsi dan PT TWC. Konsepnya kolaborasi, lahan empat pemilik, kemudian infrastruktur yang membangun kampung seninya dari Kementerian PUPR.
Menurut dia pembangunan Kampung Seni Kujon dimulai tahun 2021 dan akhir 2022 diharapkan sudah selesai.