Magelang, Jateng (ANTARA) - Wali Kota Magelang, Jawa Tengah Sigit Widyonindito mendorong para peserta pelatihan keterampilan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja setempat untuk tekun berwirausaha supaya sukses mengembangkan usaha ekonominya.
"Apapun bidangnya yang dipilih peserta, tekuni, berusaha dan berdoa. Jangan berkecil hati. Terus optimis kelak menjadi wirausahawan yang sukses," katanya pada penyerahan bantuan peralatan kepada peserta pelatihan kewirausahaan Program Pemulihan Ekonomi di UPTD Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang di Magelang, Rabu.
Melalui keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang disebutkan bahwa sebanyak 74 warga mengikuti pelatihan kewirausahaan Program Pemulihan Ekonomi di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja Kota Magelang.
Baca juga: Pemkot Magelang "jemput bola" perekaman KTP-el di tiga lokasi
Mereka terpilih dari 518 pendaftar berasal dari Kota Magelang dan sekitarnya.
Dalam pelaksanaan program itu, para peserta dibagi dua kelompok, yakni 32 orang mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dan 42 orang mengikuti pelatihan kewirausahaan program pemulihan ekonomi.
Wali Kota menyatakan pandemi COVID-19) berimbas pada tatanan seluruh kehidupan masyarakat, tidak hanya sektor kesehatan dan perekonomian, akan tetapi juga ketenagakerjaan.
"Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan pemerintah daerah guna mengurangi dampak COVID-19," katanya.
Ia menjelaskan tujuan program itu yang untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.
Ia mengatakan biaya pelatihan dan bantuan peralatan dalam program itu bersumber dari APBD Kota Magelang sehingga peserta pelatihan dapat mengikuti kegiatan tanpa dipungut biaya.
Oleh karena itu, ia meminta seluruh peserta mengikuti kegiatan itu dengan sebaik-baiknya.
Sigit Widyonindito menyampaikan terima kasih kepada para instruktur pelatihan dari Arfa Barber Academy Yogyakarta, Putri Kedaton Grup Yogyakarta, dan BLK Kabupaten Temanggung.
Kepala Disnaker Kota Magelang Gunadi Wirawan menambahkan pelatihan itu bagian dari Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) masyarakat terdampak pandemi COVID-19, sedangkan pelatihan difokuskan pembinaan "soft skill" dan bantuan peralatan kewirausahaan.
Pelatihan dibagi dalam lima paket kelas, meliputi dua paket pelatihan berbasis kompetensi yakni tata boga dan mekanik motor berlangsung 1-23 September 2020 dan mekanik motor selama 1-30 September 2020.
Selain itu, tiga paket pelatihan kewirausahaan program pemulihan ekonomi, yakni potong rambut pada 4 September-17 Oktober 2020, desain grafis pada 14 September-7 Oktober 2020, dan spa pada 14-30 September 2020.
Ia menjelaskan setiap peserta mendapatkan uang transpor Rp30.000, sedangkan untuk peserta pelatihan kewirausahaan program pemulihan ekonomi akan ditambah seragam, satu set alat pelindung diri, dan bantuan satu set bahan serta peralatan.
Proses pelatihan keterampilan berbasis kompetensi akan diakhiri dengan ujian yang digelar oleh Badan Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Perkembangan kelulusan ujian dari peserta pelatihan di UPTD BLK Kota Magelang rata-rata mencapai 80-90 persen," demikian Gunadi Wirawan. (hms)
Baca juga: Wali Kota Magelang dorong RT-RW kembangkan kreativitas tata lingkungan
Baca juga: Kelompok UP2K se-Kota Magelang dikucuri bantuan modal usaha