PLTU Batang-Pemprov Jateng salurkan CSR bagi warga terdampak COVID-19
Batang (ANTARA) - PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang proyek pembangkit listrik berkapasitas 2 X 1.000 MW di Kabupaten Batang bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah menyalurkan program bantuan kepada warga terdampak COVID-19.
Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia Shiroki Yamashita di Batang, Senin, mengatakan BPI telah melakukan berbagai macam bantuan dan kegiatan yang mendukung dalam penanggulangan dan penanganan penyebaran COVID-19 di wilayah ini.
Bantuan yang merupakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) itu sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi warga terdampak COVID-19.
"Kami telah menyalurkan bantuan penanganan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 seperti menyediakan rumah karantina di Desa Ujungnegoro, hand sanitizer, peralatan alat pelindung diri, masker, tempat cuci tangan di sejumlah balai desa dan titik-titik keramaian, dan peyemprotan disinfektan secara rutin," katanya.
Shiroki mengatakan secara internal BPI dan para kontraktor telah menerapkan dan melakukan protokol kesehatan secara ketat yaitu seluruh pekerja maupun tamu yang masuk ke area proyek PLTU akan dilakukan pengecekan suhu badan yang menggunakan peralatan otomatis, thermo cam yang dipasang di pintu masuk area proyek, jaga jarak, dan wajib memakai masker.
"Upaya ini, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 yang belum bisa diketahui kita akan berakhir. Adapun bantuan yang diberikan pada warga terdampak di Desa Brokoh antara lain alat pengolahan empon-empon, mesin tepung, dan lemari etalase," katanya.
Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Erik Kristiono mengatakan bantuan stimulan peralatan empon-empon pada pelaku usaha kecil di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal ini diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat terdampak COVID-19.
"Program bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dan perusahaan swasta untuk ikut andil membantu meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 dan memulihkan perekonomian. Semua bantuan berupa peralatan usaha ini menggunakan disel dan listrik agar mereka bisa lebih maksimal produksinya karena selama ini mereka menggunakan peralatan manual," katanya.
Kepala Desa Brokoh Mukmin mengatakan pemerintah desa bersama warga sangat senang atas pemberian bantuan program tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat terdampak COVID-19.
"Kami menyampaikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jateng dan PT Bhimasena Power Indonesia yang telah ikut peduli membantu warga dalam upaya memulihkan perekonomian," katanya.
Direktur Operasional PT Bhimasena Power Indonesia Shiroki Yamashita di Batang, Senin, mengatakan BPI telah melakukan berbagai macam bantuan dan kegiatan yang mendukung dalam penanggulangan dan penanganan penyebaran COVID-19 di wilayah ini.
Bantuan yang merupakan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) itu sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi warga terdampak COVID-19.
"Kami telah menyalurkan bantuan penanganan dan penanggulangan penyebaran COVID-19 seperti menyediakan rumah karantina di Desa Ujungnegoro, hand sanitizer, peralatan alat pelindung diri, masker, tempat cuci tangan di sejumlah balai desa dan titik-titik keramaian, dan peyemprotan disinfektan secara rutin," katanya.
Shiroki mengatakan secara internal BPI dan para kontraktor telah menerapkan dan melakukan protokol kesehatan secara ketat yaitu seluruh pekerja maupun tamu yang masuk ke area proyek PLTU akan dilakukan pengecekan suhu badan yang menggunakan peralatan otomatis, thermo cam yang dipasang di pintu masuk area proyek, jaga jarak, dan wajib memakai masker.
"Upaya ini, sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19 yang belum bisa diketahui kita akan berakhir. Adapun bantuan yang diberikan pada warga terdampak di Desa Brokoh antara lain alat pengolahan empon-empon, mesin tepung, dan lemari etalase," katanya.
Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng Erik Kristiono mengatakan bantuan stimulan peralatan empon-empon pada pelaku usaha kecil di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal ini diharapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat terdampak COVID-19.
"Program bantuan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dan perusahaan swasta untuk ikut andil membantu meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19 dan memulihkan perekonomian. Semua bantuan berupa peralatan usaha ini menggunakan disel dan listrik agar mereka bisa lebih maksimal produksinya karena selama ini mereka menggunakan peralatan manual," katanya.
Kepala Desa Brokoh Mukmin mengatakan pemerintah desa bersama warga sangat senang atas pemberian bantuan program tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat terdampak COVID-19.
"Kami menyampaikan apresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jateng dan PT Bhimasena Power Indonesia yang telah ikut peduli membantu warga dalam upaya memulihkan perekonomian," katanya.