Solo (ANTARA) - Pembangunan Pasar Klewer Timur Solo hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 60 persen seiring dengan pengerjaannya yang dimulai kembali setelah terhenti saat keluarnya status kejadian luar biasa (KLB) pandemi COVID-19 di Solo.
"Kan sempat terhenti selama beberapa minggu, tidak ada aktivitas apapun kecuali pengamanan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi di Solo, Kamis.
Akibat kondisi tersebut, dikatakannya, ada revisi target penyelesaian proyek pembangunan pasar tekstil tersebut.
"Dari yang awalnya selesai akhir Juli 2020, akibat kondisi ini selesainya ditargetkan 30 September 2020," katanya.
Menurut dia, saat ini pondasi lantai dasar bangunan tiga lantai tersebut sudah selesai dikerjakan dan segera melakukan pengerjaan lantai satu.
Baca juga: Wali Kota: Jangan ganggu pembangunan Pasar Klewer Solo
Baca juga: Pasar Klewer Timur dibangun di bawah tanah
Baca juga: Warga Solo gugat pemerintah atas ketidakpastian pembangunan Pasar Klewer timur
Meski saat ini pembangunan pasar kembali dimulai, aktivitas para pekerja tetap mengikuti protokol kesehatan, di antaranya standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3), cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak.
"Untuk jaga jarak ini memang jumlah tenaga kerja dikurangi dari jumlah yang biasanya. Terutama untuk pengerjaan yang butuh banyak orang dalam jarak berdekatan untuk saat ini dikurangi dulu," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, Pasar Klewer Timur tersebut nantinya akan diisi oleh sebanyak 524 pedagang yang saat ini masih berjualan sementara di kawasan Alun-alun Utara.
"Kami tidak menambah kios. Jadi pedagang yang dulu ada. Misalnya yang jualannya di pinggir jalan dari utara ya nanti masuknya dari situ," katanya.