Majalah "Number 1 Shimbun" terbitan FCCJ edisi April menggambarkan lakon pada desain berwarna biru milik seniman Jepang Asao Tokolo di atas kata-kata COVID-19, dalam referensi yang jelas untuk penundaan Olimpiade karena pandemi virus corona.
"Pada saat penderitaan yang hebat, (gambar) itu tidak mempertimbangkan perasaan bagi banyak orang, terutama para atlet dari seluruh dunia yang ingin untuk bertanding di olimpiade. Itu adalah tindakan yang tidak bermartabat," kata panitia penyelenggara Selasa dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita Kyodo, Rabu.
Panitia juga mengatakan gambar itu melanggar hak cipta dan meminta FCCJ untuk menghapusnya dari situs webnya. Sampai hari Rabu, masalah yang membawa gambar sampul kontroversial itu masih tersedia untuk diunduh.
"Kami ingin (FCCJ) mempertimbangkan masalah ini sesegera mungkin dan merespons," kata panitia.
Olimpiade Tokyo 2020 telah ditunda penyelenggaraannya hingga tahun depan karena pandemi virus corona yang telah menewaskan ratusan ribu orang di seluruh dunia.
Baca juga: IOC kucurkan Rp12 triliun atasi dampak penundaan Olimpiade Tokyo
Baca juga: Anggota IOC: Olimpiade Tokyo tidak bergantung vaksin COVID-19
Baca juga: Olimpiade tahun depan dibatalkan jika pandemi belum berakhir