Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang akan melibatkan personel Satuan Brimob Polda Jawa Tengah untuk mengawasi Orang Dalam Pemantauan (ODP) agar lebih disiplin dalam melakukan karantina COVID-19.
"Saya sudah sampaikan ke Kapolda Jawa Tengah untuk meminta bantuan personel Brimob dalam mengawasi ODP," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin.
Menurut dia, yang terjadi di lapangan banyak petugas puskesmas yang sering dilecehkan oleh ODP.
"Ada yang bandel, kemudian keluar rumah," katanya.
Selain membantu mengawasi para ODP tersebut agar lebih disiplin untuk melakukan karantina di rumah, kata dia, personel Brimob juga akan menyediakan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan.
"Diharapkan ODP bisa jadi lebih disiplin melakukan karantina di rumah. Kalau tidak mau akan dibawa ke tempat karantina yang sudah disiapkan," katanya.
Hingga saat ini tercatat 630 orang dalam pemantauan yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Semarang.
Selain itu terdapat pula 298 pasien dalam pengawasan (PDP).
Jumlah pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 98 orang, pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 132 orang, sedangkan korban meninggal positif corona sebanyak 30 orang.
Berita Terkait
Wali Kota Semarang: Perempuan adalah garda depan pembangunan
Kamis, 25 April 2024 8:43 Wib
Pemkot Semarang dukung KH Sholeh Darat jadi pahlawan nasional
Rabu, 24 April 2024 20:14 Wib
Tanggulangi bencana, Pj. Wali Kota Tegal: Optimalkan penggunaan teknologi
Rabu, 24 April 2024 16:56 Wib
Kuatkan basis kultural, jajaran UIN Walisongo ziarah ke makam wali
Rabu, 24 April 2024 15:23 Wib
Wali Kota Magelang-ratusan warga senam bersama
Rabu, 24 April 2024 9:02 Wib
Dana hibah 15 juta USD dari UEA cair, Gibran fokus penyelesaian infrastruktur
Rabu, 24 April 2024 7:50 Wib
Gibran selesaikan pekerjaan Wali Kota Surakarta usai putusan MK
Selasa, 23 April 2024 8:53 Wib
Hadiri halalbihalal Perumda Tirta Bahari, Pj. Wali Kota ajak jaga lingkungan
Senin, 22 April 2024 16:32 Wib