Pekalongan (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Pangan Kepolisian Resor Pekalongan Kota, Jawa Tengah, melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional untuk mengantisipasi kelangkaan bahan kebutuhan pokok dan kenaikan harga komoditas menjelang Ramadhan 1441 Hijriah.
Kepala satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan Kota AKP Maryoto di Pekalongan, Senin, mengatakan kegiatan sidak tersebut sekaligus mengantisipasi adanya upaya penimbunan kebutuhan bahan pangan oleh pedagang di saat wabah virus Corona.
"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat dan pedagang kecil memberikan informasi apabila ada oknum pedagang yang memanfaatkan situasi ini dengan sengaja menimbun bahan pangan seperti beras, telur, dan gula pasir," katanya.
Ia mengatakan pihaknya tidak akan memberikan toleransi atau ruang gerak bagi oknum pedagang yang sengaja melakukan penimbunan bahan pokok pangan pada saat situasi sulit atau wabah virus Corona.
"Kita akan tindak tegas pada pelakunya apabila sengaja menimbun bahan pokok pangan. Kami juga mengimbau masyarakat tidak perlu panik adanya wabah virus Corona," kata AKP Maryoto.
Baca juga: Stok aman, Pemkot Magelang batalkan pembatasan transaksi kebutuhan pokok
Pada kegiatan sidak tersebut, tim satgas pangan melakukan pengecekan tempat grosir gudang beras dan telur milik pedagang di pasar tradisional Grogolan.
Pedagang sembako Muchtarom mengatakan saat ini harga beras masih stabil, bahkan cenderung turun karena sedang sejumlah daerah memasuki masa panen padi.
"Saya kira stok bahan pangan masih aman hingga Lebaran 2020 karena stok lancar dan melimpah. Saat ini harga gula masih sekitar Rp16.000 per kilogram, beras medium Rp10.000/ kilogram, beras premium Rp11.500/ kilogram, dan telur Rp22.000/ kilogram," katanya.