Siswa asrama SMA Sedes Jambu dipulangkan ke orang tua antisipasi COVID-19
Semarang (ANTARA) - Siswa penghuni asrama SMA Sedes Sapientiae Jambu, Kabupaten Semarang, dipulangkan ke rumah masing-masing di berbagai kota menyusul kebijakan libur sekolah selama dua pekan sebagai antisipasi penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.
"16 sampai 28 Maret kegiatan belajar mengajar ditiadakan, siswa kembali masuk 30 Maret 2020," kata Manajer Asrama SMA Sedes Sapientiae Jambu Rackhmad Kristianto Adi di Semarang, Senin.
Dalam masa tersebut, kata dia, para siswa berada di bawah pengawasan orang tua masing-masing.
Meski libur, lanjut dia, para siswa tetap diminta belajar secara mandiri melalui pembelajaran daring dengan memanfaatkan laman e-learning SMA Sedes yang bisa diakses mulai 18 Maret mendatang.
Baca juga: KPAI: Orang tua jangan ajak anak jalan-jalan
Berkaitan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer, rencananya digelar pada 30 Maret mendatang.
Meski demikian, kata dia, pelaksanaan UNBK tetap menunggu perkembangan situasi berkaitan dengan penyebaran COVID-19 tersebut.
Ia menuturkan sejumlah agenda kegiatan, seperti studi tur dan "live in" yang sudah dijadwalkan akan ditunda hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Para siswa diminta menjaga kesehatan dan staminanya, serta tidak diperkenankan mengikuti kegiatan yang sifatnya pengumpulan massa," kata Rackhmad yang juga guru SMA Sedes Jambu itu.
Baca juga: Dewi Aryani sebut peliburan sekolah sesuai UU Kekarantinaan Kesehatan
"16 sampai 28 Maret kegiatan belajar mengajar ditiadakan, siswa kembali masuk 30 Maret 2020," kata Manajer Asrama SMA Sedes Sapientiae Jambu Rackhmad Kristianto Adi di Semarang, Senin.
Dalam masa tersebut, kata dia, para siswa berada di bawah pengawasan orang tua masing-masing.
Meski libur, lanjut dia, para siswa tetap diminta belajar secara mandiri melalui pembelajaran daring dengan memanfaatkan laman e-learning SMA Sedes yang bisa diakses mulai 18 Maret mendatang.
Baca juga: KPAI: Orang tua jangan ajak anak jalan-jalan
Berkaitan dengan Ujian Nasional Berbasis Komputer, rencananya digelar pada 30 Maret mendatang.
Meski demikian, kata dia, pelaksanaan UNBK tetap menunggu perkembangan situasi berkaitan dengan penyebaran COVID-19 tersebut.
Ia menuturkan sejumlah agenda kegiatan, seperti studi tur dan "live in" yang sudah dijadwalkan akan ditunda hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
"Para siswa diminta menjaga kesehatan dan staminanya, serta tidak diperkenankan mengikuti kegiatan yang sifatnya pengumpulan massa," kata Rackhmad yang juga guru SMA Sedes Jambu itu.
Baca juga: Dewi Aryani sebut peliburan sekolah sesuai UU Kekarantinaan Kesehatan