Jakarta (ANTARA) - PSSI memastikan otoritas sepak bola dunia, FIFA, membatalkan kunjungan untuk meninjau venue Piala Dunia U-20 akibat wabah virus corona yang terjadi di sejumlah negara termasuk Indonesia.
"FIFA akan datang tanggal 10 atau 11 (Maret) tapi karena ada situasi corona mereka membatalkan," ujar Ketua Umum PSSI M. Iriawan di kantor Kemenpora, Selasa.
Awalnya tim teknis FIFA akan meninjau 11 venue yang diusulkan PSSI sebagai tempat berlangsungnya Piala Dunia U-20. Namun akibat wabah itu, maka FIFA menunda dan akan menjadwalkan kembali kunjungannya.
Baca juga: Timnas U-19 uji coba perdana lawan tim universitas Korsel
PSSI juga akan mengirimkan berkas mengenai 11 stadion itu dalam tempo tujuh hari ke depan berdasarkan skema yang diinginkan otoritas terkait.
"Kami mengirimkan berkasnya ke FIFA, tujuh hari kami kirim lengkap dengan skema dan apa yang diinginkan FIFA ada di situ. Nanti mereka akan pelajari. Rencana kami ingin FIFA datang ke sini," kata dia.
Menurut dia, FIFA telah mengagendakan ulang kunjungannya ke Indonesia yakni 20-22 Maret 2020. Nantinya mereka akan memilih enam dari 11 stadion yang diajukan sebagai venue perhelatan Piala Dunia U-20.
Apabila telah ditentukan maka PSSI akan langsung melakukan pemugaran stadion pilihan agar sesuai dengan standar FIFA.
Baca juga: Solo benahi lapangan pendukung Piala Dunia U-20
"Hasil koordinasi terakhir antara tanggal 20 atau 22 rencana FIFA dua hari akan hadir. Karena kami ingin mereka melihat dengan konkret dengan fakta di lapangan berkaitan dengan venue-venue yang akan ditunjuk enam dari 11 tersebut," kata dia.
Adapun stadion yang diusulkan PSSI kepada FIFA yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Pakansari, Stadion Manahan Solo, Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Stadion Mandala Krida, Yogyakarta.
Kemudian Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Stadion Wibawa Mukti, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dan Stadion Utama Riau, Pekanbaru.