Pati (ANTARA) - Sejumlah daerah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang secara geografis berada di kawasan pegunungan dan termasuk daerah rawan tanah longsor perlu dilengkapi dengan alat deteksi dini early warning system (EWS) bencana tanah longsor.
"Daerah rawan longsor yang sudah dilengkapi sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) baru satu lokasi, yakni di Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Pati," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetyo di Pati, Senin.
Menurut dia, daerah lain yang rawan longsor sebetulnya juga banyak, di antaranya Kecamatan Gembong, Gunungungkal, serta Pucakwangi.
Baca juga: Mahasiswa UNS pasang alat peringatan dini longsor di Purbalingga
Baca juga: 13 alat peringatan dini longsor dipasang di Banjarnegara
Untuk penambahan alat EWS, selain perlu melakukan pengecekan kondisi daerahnya apakah benar-benar rawan bencana tanah longsor, juga harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Pada anggaran tahun 2020, menurut Martinus Budi Prasetyo, memang belum ada usulan pengadaan alat EWS tersebut, sedangkan alokasi anggarannya juga hanya Rp700-an juta.
Masyarakat sekitar juga perlu mengetahui daerah yang termasuk rawan longsor, serta deteksi dini ketika ada retakan untuk segera dilakukan antisipasi dengan penutupan lokasi tersebut dengan terpal atau alas yang bisa mencegah air hujan masuk ke dalam tanah.
Untuk memastikan alat EWS yang terpasang di Desa Gunungsari masih berfungsi secara normal, pihaknya juga menerjunkan petugas untuk melakukan pengecekan.
Perawatan EWS mutlak dilakukan, terlebih pada musim penghujan seperti sekarang ini sehingga alat tersebut bisa bekerja sebagaimana mestinya dan dapat menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada tahun 2019, masyarakat setempat mengikuti simulasi untuk mengenalkan unit peringatan dini bencana itu sehingga masyarakat bisa bersiap untuk mencari tempat perlindungan ketika sirine berbunyi.
Baca juga: Jepara ajukan 10 alat peringatan dini longsor
Selain mengimplementasikan unit EWS di daerah yang dimungkinkan rawan bencana pada cuaca ekstrem, BPBD Pati juga memiliki aplikasi Sistem Informasi Dini Bencana (Sidina).
Aplikasi berbasis daring yang dapat diunduh di playstore ini diyakini mempercepat proses pelaporan jika terjadi bencana alam di Kabupaten Pati.
Aplikasi yang diluncurkan pada tahun 2019 itu, ratingnya sendiri sudah 4,6 bintang dan memiliki banyak komentar positif dari masyarakat.
Berita Terkait
Pemprov Jateng optimistis produksi pangan meningkat usai para petani terima 10 ribu Alsintan
Selasa, 23 April 2024 14:45 Wib
Layanan tera ulang alat UTTP di Kabupaten Banyumas kini hanya satu hari
Selasa, 26 Maret 2024 15:06 Wib
BBWS siagakan alat berat di Tanggul Sungai Wulan antisipasi jebol
Jumat, 15 Maret 2024 1:44 Wib
Mahasiswa KKN UNS ciptakan alat perangkap sampah di Pulau Delta
Rabu, 13 Maret 2024 12:59 Wib
Festival Hadrah 2024 di Solo
Sabtu, 24 Februari 2024 17:03 Wib
Tim gabungan Temanggung bersihkan alat peraga kampanye
Minggu, 11 Februari 2024 16:56 Wib
Bawaslu Semarang tertibkan APK kian menjamur jelang pemilu
Senin, 29 Januari 2024 14:02 Wib
Bawaslu Batang-Satpol PP tertibkan 3.977 alat peraga kampanye
Senin, 15 Januari 2024 15:14 Wib