Solo (ANTARA) - Produsen pakan ternak PT Cargill Feed and Nutrition Indonesia membantu peternak meningkatkan produktivitas melalui produk pakan ternak bebas antibiotik Q-Max Series.
"Produk ini mampu mendongkrak produktivitas ayam petelur," kata Business Development Manager PT Cargill Adi Widyatmoko pada peluncuran produk Q-Max Series di Solo, Kamis.
Ia mengatakan bahwa produk pakan kelas premium dengan kandungan nutrisi yang tinggi tersebut mampu meningkatkan kesehatan serta daya tahan tubuh ternak.
"Dengan begitu, ternak tidak perlu antibiotik sehingga telur yang dihasilkan akan makin sehat untuk dikonsumsi manusia," katanya.
Selain itu, kandungan nutrisi yang tinggi pada pakan Q-Max Series tersebut berdampak pada efisiensi pemberian pakan untuk hewan karena takaran yang diberikan lebih sedikit dibandingkan pakan biasa.
"Efisiensi sangat menentukan peternak berhasil atau tidak dalam menjalankan usahanya. Dengan efisiensi, produktivitas makin baik," katanya.
Bahkan, dari perhitungannya, dengan menggunakan produk tersebut para peternak bisa memperoleh tambahan keuntungan sebesar Rp500/kg telur.
Selain itu, kata dia, masa puncak produksi ayam petelur dari yang biasanya 20 minggu bisa bertambah menjadi lebih dari 22 minggu.
"Bahkan, setelah apkir, bobot ayam juga bertambah sehingga peternak lebih untung dalam menjual dagingnya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Technical Services Advisor PT Cargill Wimbuh Nugroho mengatakan bahwa Q-Max Series merupakan produk premium maka perusahaan memberikan pendampingan kepada para peternak dalam penggunaan produk.
"Kami berupaya memberikan pendampingan kepada konsumen agar siap menghasilkan ayam dara yang produktif. Selain itu, juga bagaimana memanajemen ternak bisa tetap produktif dengan takaran pakan yang lebih kecil," katanya.
Baca juga: Pengawetan pakan ternak pada musim kemarau
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan beri materi pakan ternak alternatif "straw mix"