Semarang (ANTARA) - Kepala Tim Peneliti Research Institute of Socio-Economic Development (RISED) Rumayya Batubara menyebutkan bank-bank lain di daerah mesti mengadopsi kerja sama yang dilakukan GoPay dengan Bank Jawa Timur (Jatim) untuk pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB).
Kerja sama tersebut dinilai Rumayya dapat berimbas pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), demikian siaran pers RISED yang diterima di Semarang, Sabtu.
“Saya rasa bank lain juga perlu mengambil langkah seperti ini. Masalah di Indonesia ialah masalah pendanaan APBD di daerah. Dengan pendekatan pembayaran ini tentu saja akan meningkatkan PAD. Dengan PAD yang lebih besar, berarti daerah lebih banyak melakukan aktivitas atau program untuk kesejahteeraan masyarakat. Jadi ini adalah hal yang perlu diapresiasi,” katanya.
Selama ini, sebut Rumayya, ada dua alasan kenapa masyarakat enggan membayar pajak.
Pertama, masyarakat yang memang sengaja tidak membayar. Kedua adalah masyarakat yang tidak memiliki banyak waktu untuk datang ke tempat pembayaran pajak.
Menurut Rumayya, hadirnya sistem pembayaran pajak melalui GoPay seperti ini dapat membantu orang-orang yang memiliki kesibukan pekerjaan untuk bisa memenuhi tanggungjawab membayar pajak.
“Kalau ada sistem pembayaran online seperti ini, ini bagus sekali. Jadi kalau kita mau bilang kenapa tingkat pembayaran itu nggak 100 persen karena dua hal. Pertama memang ada yang nakal sengaja tidak membayar pajak. Kedua, ada yang mau bayar tapi tidak memiliki waktu untuk pergi membayar pajak. Menurut mereka waktu yang mereka miliki berharga sekali. Pekerjaan mereka membuat mereka sulit untuk bisa membayar pajak secara fisik,”jelasnya.
“Ini bagus dan akan meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor,” lanjutnya.
Ke depan, Rumayya berharap tak hanya pembayaran PKB yang dapat diakses dengan GoPay, tapi juga pajak lainnya, fi antaranya pajak hotel dan pajak restoran.
Penandatanganan nota kesepahaman antara GoPay dan Bank Jatim terjadi pada acara puncak Peringatan Hari Koperasi ke 72 di Surabaya, Rabu (7/8).
Kerja sama ini dapat mempermudah masyarakat Jawa Timur dalam melakukan pembayaran PKB menggunakan Gopay lewat fitur GoBills yang tersedia di aplikasi Gojek.
Head of Sales GoPay, Arno Tse, mengatakan pihaknya selalu berupaya untuk membantu meningkatkan layanan public.
Dengan inovasi pembayaran non tunai ini, bisa membantu pengumpulan pajak menjadi lebih mudah, aman, dan transparan sehingga masyarakat juga menjadi makin percaya dengan kinerja pelayanan publik.
“Sebagai perusahaan teknologi karya anak bangsa, GoPay terus berupaya untuk menghadirkan kemudahan di berbagai aspek kehidupan masyarakat termasuk dalam membayar pajak,” sebutnya.
Pada Desember 2018, GoPay juga telah bekerja sama dengan Polrestabes Surabaya meluncurkan inovasi pembayaran PNBP SIM dan SKCK menggunakan GoPay.
Selain itu, GoPay telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang mencakup kerja sama di bidang UMKM, pariwisata, penerimaan pajak, dan pengembangan SDM. ***
Berita Terkait
Produsen Bihunku kolaborasi dengan BMK
Jumat, 27 September 2024 14:58 Wib
Survei: 47 persen masyarakat berminat beli motor, pembayaran nirtunai kian besar
Jumat, 16 Oktober 2020 18:23 Wib
Marak kasus penipuan saldo GoPay, ini wanti-wanti Gojek
Kamis, 9 Januari 2020 9:12 Wib
Terinsipirasi meme Nadiem, madrasah di Semarang bayar sekolah pakai Gopay
Jumat, 29 November 2019 16:22 Wib
GoPay gandeng musikus jalanan wujudkan Semarang Smart City
Kamis, 12 September 2019 16:00 Wib
Minat pengguna semakin besar, GO-PAY kembangkan layanan donasi
Selasa, 19 Februari 2019 8:55 Wib
Mudahnya bayar tagihan gas bumi dengan Go-Pay
Kamis, 13 Desember 2018 17:51 Wib
GO-JEK Siap Kembangkan GoPay
Selasa, 26 September 2017 14:09 Wib