Boyolali (ANTARA) - Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman mengatakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II 2019 membantu percepatan pembangunan di daerah pedesaan.
"Kegiatan TMMD wujud pengabdian TNI/Polri bersama kementerian dan lembaga terkait selain membantu percepatan pembangunan di pedesaan, juga tercapainya kesejahteraan bagi rakyat," katanya saat acara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II 2019 di Desa Jatisari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali di Boyolali Kamis.
Oleh karena itu, katanya, kegiatan TMMD untuk menjawab aspirasi dan kebutuhan masyarakat setempat sehingga hasilnya diharapkan tepat sasaran.
Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak karena TMMD di desa itu berjalan lancar, sesuai harapan, dan tepat waktu.
Pada kesempatan itu, Dandim Herman didampingi Kepala Polres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro dan pejabat muspida setempat meresmikan jalan desa di Jatisari.
Baca juga: TMMD Temanggung bangun sarana umum Rp677 juta
Kegiatan TMMD Tahap II di daerah tersebut dengan anggaran Rp398,3 juta yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah Rp140,6 juta dan APBD Kabupaten Boyolali Rp235 juta, serta swadaya masyarakat Rp22,6 juta.
Anggaran tersebut, kata dia, untuk kegiatan fisik dengan sasaran betonisasi jalan sepanjang 950 meter, lebar tiga meter, tebal 12 centimeter di Desa Jatisari.
Selain itu, rehabilitasi 10 rumah tidak layak huni milik warga. Kegiatan itu berlangsung sejak 11 Juni 2019 hingga 8 Agustus 2019.
Seorang warga Desa Jatisari, Mugi (45), mengaku senang dengan program TMMD karena jalan di desanya kini sudah baik dan mulus sehingga bisa dilintasi dengan nyaman.
"Jalan desa kini nyaman sehingga akses perekonomian bisa makin baik dan pembangunan Boyolali juga makin maju," lanjutnya.
Kegiatan TMMD di Desa Jatisari selain menyasar fisik juga nonfisik melalui penyuluhan tiga kali dengan berbagai materi dari instansi terkait.
Baca juga: TMMD Sengkuyung Ditutup