Jakarta (ANTARA) - Sekitar 1.400 warga mengungsi akibat rumah mereka ludes hangus dalam kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di lingkungan Rukun Warga (RW) 07 Kampung Bali Matraman, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu siang.
"Ada sekitar 300 keluarga atau sekitar 1.400 jiwa menjadi korban kebakaran yang diduga dipicu kompor salah satu warga meledak," kata Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan Manggarai Selatan, Permana, di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan, saat ini warga yang menjadi korban kebakaran diungsikan ke tiga titik di lingkungan RW 09 yang bersebelahan dengan lokasi kebakaran.
Ketua RW 9 Chodirin mengatakan, sekitar 1.400 warga RW 7 diungsikan ke Sekolah Dasar (SD) Lapangan Merah, Masjid At Taufik, dan Masjid Nurul Huda.
Sejauh ini, kata dia, tiga lokasi yang disediakan masih mencukupi meskipun kondisinya berdesakan.
Chodirin mengatakan, agar kondisi lebih nyaman Pemerintah DKI Jakarta sudah mulai mengirimkan bantuan tenda, toilet "portable", mobil tangki, dan sejumlah peralatan serta perlengkapan lainnya untuk membantu korban kebakaran.
Kepala Satuan Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup Kecamatan Tebet Abdul Gafur mengatakan, sejumlah dinas di Jakarta Selatan telah dikerahkan untuk membantu korban kebakaran.
"Dinas Lingkungan Hidup sendiri membantu sejumlah toilet 'portable' dan mobil tangki air," kata Abdul.
Baca juga: BPBD: Masyarakat Banjarnegara waspadai kebakaran lahan
Sebelumnya, Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta akhirnya berhasil memadamkan kebakaran di permukiman padat penduduk di Kampung Bali Matraman, Manggarai Selatan, Tebet, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.30 WIB, setelah sejak pukul 10.50 WIB api berkobar.
Kepala Regu Command Center Pemadam Kebakaran (Damkar) DKI Jakarta Sujono mengatakan, petugas Damkar mengalami kesulitan memadamkan api karena akses sulit dengan jalan sempit di lokasi kebakaran dan kesulitan mencari sumber air.
Sebanyak 28 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran di lokasi itu.
"Untuk jumlah rumah dan bangunan lain yang terbakar belum bisa dipastikan secara pasti, kami masih mendatanya," kata Sujono.
Berita Terkait
7 korban tewas kebakaran ruko Mampang ditemukan satu ruangan
Jumat, 19 April 2024 8:26 Wib
Ada pengamanan gabungan antisipasi kebakaran kapal
Minggu, 7 April 2024 20:52 Wib
Bus hangus terbakar di gerbang tol Tegal
Jumat, 5 April 2024 17:27 Wib
Kilang Cilacap edukasi bahaya kebakaran bagi istri pekerja
Selasa, 5 Maret 2024 15:12 Wib
Kilang Cilacap sukses gelar Pelatihan Dasar Pemadam Kebakaran wilayah Jawa Bali Plus
Jumat, 16 Februari 2024 15:51 Wib
Kilang Cilacap sosialisasikan penanggulangan kebakaran bagi warga
Jumat, 9 Februari 2024 14:19 Wib
Kilang Cilacap latih penanggulangan kebakaran kepada petugas Lapas Nusakambangan
Jumat, 9 Februari 2024 14:09 Wib
Semen Gresik bantu korban kebakaran dan tanah longsor di dua kabupaten
Selasa, 23 Januari 2024 17:04 Wib