Cilacap (ANTARA) - Warga dari berbagai wilayah di Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, antusias menukarkan uang rupiah lusuh atau rusak dengan uang rupiah yang masih baru kepada petugas Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto.
Layanan penukaran uang tersebut diberikan KPw BI Purwokerto berbarengan dengan acara penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) serta sosialisasi kebanksentralan dan ciri-ciri keaslian uang rupiah di Balai Desa Klaces, Kecamatan Kampung Laut, Cilacap, Rabu.
Salah seorang warga yang juga Bendahara Takmir Masjid Miftahul Huda, Desa Klaces, Wasto mengaku sengaja menukarkan uang dari kotak karena kondisinya sudah lusuh termasuk uang logam untuk ditukarkan dengan uang kertas yang masih baru agar mudah dalam penyimpanannya.
"Uang kertas yang saya tukar sekitar Rp300 ribu, kalau yang logam belum dihitung. Uangnya akan disimpan lagi untuk kas masjid," katanya.
Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga sangat baik karena menginformasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah agar terhindar dari uang palsu.
Saat ditemui wartawan, Kepala KPw BI Purwokerto Agus Chusaini mengatakan layanan penukaran uang tersebut merupakan upaya Bank Indonesia untuk menarik uang rupiah lusuh atau rusak yang beredar di masyarakat dan menggantikannya dengan uang rupiah yang masih baru.
Dalam layanan penukaran uang tersebut, KPw BI Purwokerto membawa uang rupiah kertas yang masih baru sebanyak Rp164 juta terdiri atas pecahan Rp20.000 sebanyak 4.000 lembar (senilai Rp80 juta), pecahan Rp10.000 sebanyak 4.000 lembar (senilai Rp40 juta), pecahan Rp5.000 sebanyak 6.000 lembar (senilai Rp30 juta), pecahan Rp2.000 sebanyak 5.000 lembar (senilai Rp10 juta), dan pecahan Rp1.000 sebanyak 4.000 lembar (senilai Rp4 juta).
"Kami juga menyosialisasikan ciri-ciri keaslian uang rupiah kepada masyarakat Kampung Laut agar mereka terhindar dari uang palsu," katanya.
Menurut dia, wilayah Kampung Laut yang berada di kawasan laguna Segara Anakan sangat rentan terhadap peredaran uang palsu sehingga masyarakat setempat perlu mengetahui ciri-ciri keaslian uang rupiah.
Sementara itu, Camat Kampung Laut Nurindra Wahyu Wibawa menyambut baik kegiatan pengenalan ciri-ciri keaslian uang rupiah tersebut.
"Dengan demikian, masyarakat diingatkan kembali cara membedakan uang rupiah asli dengan uang palsu. Apalagi daerah ini rawan dengan peredaran uang palsu meskipun sejauh ini belum ada kasus uang palsu di sini," katanya.
Selain melayani penukaran uang di Balai Desa Klaces, petugas dari KPw BI Purwokerto yang dikawal anggota Brimob Polda Jateng juga mendatangi sejumlah warung untuk menawarkan penukaran uang.
Berita Terkait
Begini cara penukaran tiket "Final Four" Proliga 2024 di PLN Mobile
Kamis, 11 Juli 2024 15:41 Wib
Polisi awasi jasa penukaran uang baru di tepi jalan
Rabu, 3 April 2024 6:00 Wib
Ratusan warga Solo rela antre panjang demi uang baru untuk Lebaran
Selasa, 2 April 2024 15:38 Wib
BI Jateng tambah loket penukaran uang di Stasiun Tawang dan Poncol
Kamis, 28 Maret 2024 8:56 Wib
BI Tegal siapkan Rp4,65 triliun untuk penukaran uang
Rabu, 27 Maret 2024 5:28 Wib
BI siapkan 418 titik penukaran uang di wilayah Jateng - DIY
Kamis, 21 Maret 2024 8:44 Wib
BI imbau masyarakat tidak tukarkan uang di sembarang tempat
Rabu, 20 Maret 2024 20:39 Wib
BI Surakarta siapkan Rp4,3 triliun untuk penukaran uang
Sabtu, 16 Maret 2024 6:00 Wib