Jakarta (Antaranews Jateng) - Boyband Boyzone akan kembali ke Jakarta dalam rangka konser perpisahan album terakhir "Thank You & Goodnight Farewell Tour 2019" pada 24 Maret 2019 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Konser, yang diselenggarakan Fullcolor Entertainment dan Traveloka, adalah tur album terbaru dan terakhir karena mereka akan membubarkan diri usai merilis album pamungkas itu, sekitar akhir 2019.
Album tersebut rencananya juga akan dipersembahkan sebagai tribute kepada mendiang Stephen Gately yang wafat pada 2009 lalu akibat penyakit kelainan jantung.
Pada album terakhir ini, terdapat single berjudul "I Can Dream" dimana terdapat suara Stephen Gately yang bernyanyi bersama personel Boyzone lainnya yakni Ronan Keating, Keith Duffy, Mikey Graham dan Shane Lynch.
“Konser ini akan menjadi konser yang spektakuler. Terutama karena konser ini akan menjadi rangkaian tur konser terakhir mereka. Jadi, bagi para penggemar Boyzone, konser ini wajib untuk disaksikan," kata David Ananda, Managing Director Fullcolor Entertainment, dalam keterangan resmi, Jumat.
"Management Boyzone bahkan meminta kami untuk membuat konser ini sebagai konser yang sangat intimate sebagai momen terakhir mereka di Indonesia sebagai grup boyband."
David menambahkan, konser di Indonesia ini adalah permintaan khusus Ronan Keating karena Boyzone belum sempat menyinggahi Jakarta dalam rangkaian tur Asia tahun lalu.
Tiketnya mulai djual pada 8 Februari pukul 09.30 WIB secara online di Apps/Web Traveloka dan www.boyzonejakarta.com. Serta secara offline, di Alfamart, Indomaret dan di kantor Fullcolor Entertainment di Mall Taman Anggrek, Lantai P2 No. 19, Jakarta.
Boyzone yang berasal dari Irlandia dibentuk pada 1993 oleh Louis Walsh, personel awal terdiri dari Keith Duffy, Stephen Gately, Mikey Graham, Ronan Keating dan Shane Lynch.
Namun, sepeninggal Stephen Gately pada 2009, Boyzone hanya beranggotakan Keith Duffy, Mikey Graham, Ronan Keating dan Shane Lynch.
Boyzone sempat bubar pada 1999 dan sebagian anggotanya bersolo karir. Pada 2007, mereka kembali bergabung. Awalnya, mereka hanya ingin melakukan konser tur saja, namun tur mereka berhasil menjual 2 juta kopi lagu.