Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendukung penuh sikap tegas Satgas Antimafia Bola Polri yang menangkap Ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng terkait dengan kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola.
"Sudah sikat saja, cari jejaringnya agar olah raga sepak bola kita baik, saya kira kepolisian sudah mendapatkan informasi-informasi awal dalam penyelidikannya," kata Ganjar di Semarang, Kamis.
Menurut Ganjar, saat ini momentum yang paling tepat untuk mewujudkan "good sport governance", khususnya di dunia persepakbolaan Indonesia agar bisa lebih maju dan berkembang.
"Jadi 'bal-balan' juga perlu 'governance' sehingga tidak ada yang dibeli. Saya ingin ini menjadi momentum baru dalam revolusi sepak bola Indonesia," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasi tindakan kepolisian yang mengusut kasus dugaan pengaturan skor oleh mafia bola.
"Kalau sepak bola terlalu politicking seperti itu tontotan jadi tidak menarik, jangan-jangan dibalik itu semua ada pemain hebat, tapi terdistorsi oleh permainan-permainan yang tidak bertanggung jawab seperti ini," katanya.
Ganjar berharap penanganan kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola ini bisa tuntas.
"Pengadilan akan memerankan peran yang sangat penting untuk membongkar itu sehingga terbongkar semua di persidangan biar sepak bola kita waras," ujarnya.
Sebelumnya diwartakan, anggota Satgas Antimafia Bola Polri menangkap Ketua Asprov PSSI Jateng Johar Lin Eng di Bandara Halim Perdanakusuma, Kamis (27/12), pukul 10.12 WIB, karena diduga terlibat dalam kasus pengaturan skor sepak bola.
Berita Terkait
Ganjar Pranowo harapkan sukarelawan Andika-Hendi tidak patah semangat
Jumat, 15 November 2024 8:54 Wib
Survei : Elektabilitas Siti Atikoh ungguli Taj Yasin
Kamis, 20 Juni 2024 23:16 Wib
Ganjar gelar griya di Purbalingga, tamu datang dari Serang
Sabtu, 13 April 2024 14:00 Wib
Ganjar gelar griya di Tawangmangu
Kamis, 11 April 2024 14:55 Wib
Inilah pilihan Ganjar usai pilpres
Selasa, 26 Maret 2024 14:49 Wib
Saksi sebut pembobolan bank pemerintah di Semarang jadi kerugian perusahaan
Selasa, 26 Maret 2024 8:46 Wib
Pelaku pembobolan bank gunakan kredit fiktif nasabah meninggal dunia
Selasa, 26 Maret 2024 3:15 Wib
FX Rudy minta simpatisan PDIP di Solo tetap kondusif
Rabu, 14 Februari 2024 20:00 Wib