Sukoharjo (Antaranews Jateng) - PT Taspen dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendorong pensiunan menjadi wirausahawan untuk mengisi masa tua mereka.
"Kami mempersiapkan pensiunan memasuki second career, harapannya agar mereka bisa menjadi pengusaha dan memiliki hidup baru dengan berbagai kegiatan dan usaha," kata Direktur Utama PT Taspen Iqbal Latanro pada Pra-Launching Kewirausahaan Pensiun Indonesia 2018 "Road to Second Career" di De Tjolomadoe, Kabupaten Sukoharjo, Senin.
Ia mengatakan digandengnya BRI dalam pelaksanaan program tersebut karena selama ini BRI menjadi pelaku utama penyaluran uang pensiun bulanan PT Taspen.
"Sebesar 52 persen uang pensiunan PT Taspen dikelola oleh BRI. Selain itu, BRI juga punya pengalaman membina UMKM serta jaringan usahanya luas," katanya.
Ia mengatakan jika saat ini jumlah peserta baik dari pegawai yang akan memasuki masa pensiun dan para pensiunan sebanyak 200 orang, pada bulan Januari mendatang akan lebih banyak lagi yang dilibatkan.
"Nanti di bulan Januari 2019 sebanyak 4.000 para pegawai yang akan memasuki masa pensiun dan pensiunan akan kami libatkan dalam 'second career' ini," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Mikro dan Menengah BRI Priyastomo mengatakan dipilihnya Kota Solo dalam pelaksanaan program tersebut karena jumlah pensiunan di Kota Solo cukup besar.
Ia mengatakan sampai dengan bulan November 2018 jumlah peserta Taspen yang berdomisili di Kota Solo sebanyak 35.069 orang.
"Oleh karena itu, dalam hal ini kami ingin membantu mereka untuk mencoba menjadi wirausahawan pemula," katanya.
Pihaknya juga siap membantu para pensiunan membesarkan usaha dengan memberikan fasilitas pembiayaan.
"Untuk plafonnya kami tidak ada besaran khusus, tergantung dari ukuran usahanya. Harapannya melalui fasilitas ini mereka bisa berkembang dari usaha pemula, usaha mikro, hingga menjadi usaha komersial," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menyambut baik program tersebut. Ia berharap kegiatan itu bisa meningkatkan indeks pembangunan manusia di Kota Solo.
"Sudah dua tahun ini indeks pembangunan manusia meningkat. Saat ini hampir menginjak 80. Kalau ada kegiatan sehari-hari seperti berwirausaha harapannya angka usia para pensiunan bisa bertambah," katanya.
Ia mengatakan dalam hal ini Pemkot Surakarta mendorong usaha yang mengarah ke kedaulatan pangan. Meski demikian, ia terbuka dengan berbagai jenis usaha lain yang ingin dikembangkan oleh para wirausahawan.