Kudus (Antaranews Jateng) - Sekitar 45 persen dari total 132 pemerintah desa di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memberikan dukungan upaya pencegahan narkoba di wilayahnya.
"Baru sekitar 60 pemerintah desa yang menyediakan anggaran untuk pencegahan peredaran narkoba lewat di desanya," kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning melalui Kasat Narkoba AKP Sukadi di Kudus, Jumat.
Ia mempersilakan pemerintah desa menggunakan anggaran yang berasal dari APBDes untuk melakukan pelbagai kegiatan yang bertujuan mencegah peredaran narkoba, baik dalam bentuk seminar maupun bentuk lain yang lebih efektif.
Polres berharap ada sikap proaktif untuk turun ke tengah masyarakat. Misalnya, ketika ada pertemuan rukun tetangga, para petugas menyosialisasikan bahaya narkoba.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah desa bisa memberdayakan empat pilar sebagai penggeraknya, seperti kepala desa, babinkamtibmas, bidan desa, dan babinsa. Misalnya, babinkamtibmas bisa menjadi narasumber karena mereka sudah mendapat pembekalan tentang bahaya narkoba.
Dalam penganggaran kegiatan pencegahan narkoba, kata dia, pemerintah desa tidak perlu khawatir dengan payung hukum karena sudah masuk ke dalam peraturan bupati dan ada rekening khusus terkait dengan masalah pencegahan narkoba.
Kendati demikian, penganggarannya harus dimusyawarahkan terlebih dahulu, mulai musyawarah desa hingga forum dengan tidak mengurangi program kegiatan desa.
"Saya berharap programnya berkualitas dan harus menyentuh substansi. Artinya, 'audience'-nya harus berkelanjutan, bukan yang hadir itu-itu saja," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kudus Adi Sadhono Murwanto mengatakan bahwa ada surat edaran kepada camat untuk memfasilitasi penganggaran guna mencegah peredaran narkoba. Bahkan, pada tahun ini semua desa haru menganggarkan kegiatan tersebut.
Kepala Desa Undaan Lor Edi Pranoto menyambut positif adanya ajakan untuk memerangi peredaran narkoba.
"Tentunya menjadi tanggung jawab moral desa agar masyarakatnya tidak terpengaruh penyalahgunaan obat-obatan terlarang karena dampaknya padap kesehatan juga tidak baik," katanya.
Desa Undaan Lor, katanya lagi, sudah menyiapkan program pencegahan peredaran narkoba.
Berita Terkait
Pengungsi banjir Kudus mencapai 5.014 jiwa
Rabu, 20 Maret 2024 11:31 Wib
Warga terdampak banjir yang mengungsi di Kudus capai 4.277 jiwa
Senin, 18 Maret 2024 12:31 Wib
Jumlah pengungsi di Kudus semakin bertambah
Minggu, 17 Maret 2024 20:24 Wib
Jumlah "merchant" QRIS di Banyumas Raya terus meningkat
Jumat, 15 Maret 2024 12:44 Wib
Hujan angin di Semarang, jumlah pohon tumbang bertambah
Rabu, 13 Maret 2024 20:15 Wib
Kemenkumham Jateng: Jumlah pembimbing kemasyarakatan masih terbatas
Senin, 4 Maret 2024 20:49 Wib
Jumlah penyelenggara pemilu di Jateng yang meninggal dan sakit
Kamis, 22 Februari 2024 8:12 Wib
Warga Demak terdampak banjir mengungsi ke Kudus 3.393 jiwa
Selasa, 13 Februari 2024 10:29 Wib