Tina Toon mendapat dukungan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP) untuk bersaing dalam pemilihan anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Daerah Pemilihan II yang meliputi daerah Jakarta Utara, seperti Cilincing, Koja, dan Kelapa Gading.
Kepada ANTARA News, Tina mengemukakan bahwa motivasinya mengikuti pemilihan umum bukan mendapat kedudukan, tetapi keinginan membantu lebih banyak orang.
"Yang mendorong aku sebenarnya panggilan hati," kata Tina melalui pesan singkat.
Perempuan 24 tahun itu juga ingin menjadi bagian dari anak muda yang memberikan sumbangsih bagi pembangunan bangsa dan negara.
"Karena ada di sistem sepertinya bisa membuat kita tahu permasalahannya, lalu juga langsung bekerja real, bukan hanya kritik di media sosial atau demonstrasi-demonstrasi," jelas dia.
Kalau terpilih menjadi wakil rakyat, Tina ingin memperjuangkan banyak hal.
Ia antara lain ingin mengupayakan adanya kuota calon pegawai negeri sipil khusus untuk anak-anak muda yang baru lulus di kantor pemerintah. Ia juga ingin memperjuangkan hak-hak perempuan, serta peningkatan kesejahteraan warga dan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan di Jakarta.
"Misalnya banjir, macet, jalan rusak, jalan sempit, rumah yang kurang layak atau kumuh, lalu juga masalah UMKM," lanjut dia.
Ketika terjun ke dunia politik, para pesohor setidaknya punya modal popularitas. Namun di sisi lain, ada yang meragukan kemampuan mereka.
"Tapi itu dia, modalnya jangan hanya popularitas tapi kapabilitas. Bisa bicara menyuarakan aspirasi rakyat tidak? Punya pendidikan yang cukup? Track record dan intergritas yang baik? Kalau semua cukup ya tinggal rakyat memilih atau tidak," tutur Tina, yang meraih gelar S2 Magister Hukum dari Universitas Tarumanegara tahun lalu.
Tina yakin bahwa ada pesohor yang mendaftar menjadi wakil rakyat karena memang punya visi, misi dan program serius, bukan sekadar untuk meramaikan.
"Artis kan hanya profesi, sah-sah saja siapa pun boleh asal bisa dipertanggungjawabkan kalau terpilih dan amanah," katanya.(Editor : Maryati).