Kudus (Antaranews Jateng) - Penyaluran kredit Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Pasar Kudus, Jawa Tengah, selama Januari hingga Mei 2018 mencapai Rp23,15 miliar, kata Direktur Perusahaan Daerah BPR Bank Pasar Kudus Ashadi.
"Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena banyak pengajuan kredit yang belum disetujui karena masih dalam proses," ujarnya di Kudus, Jumat.
Ia menargetkan penyaluran kredit bulan ini bisa melampaui penyaluran bulan sebelumnya agar pada akhir tahun nantinya bisa memenuhi target penyaluran.
Penyaluran kredit selama Mei 2018, katanya, mencapai Rp8,7 miliar atau meningkat dibandingkan dengan penyaluran bulan sebelumnya yang tercatat hanya Rp2,5 miliar.
Penyaluran kredit selama Mei 2018, katanya, juga lebih tinggi dibandingkan dengan penyaluran kredit selama periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp7,6 miliar.
Menurut dia, pangsa pasar BPR Bank Pasar Kudus cukup potensial, terbukti penyaluran kredit selama Mei 2018 bisa mencapai angka Rp8,7 miliar.
Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut diharapkan bisa ditingkatkan lagi karena untuk mencapai target penyaluran selama 2018 sebesar Rp65 miliar dibutuhkan kerja keras semua pihak.
"Dengan sisa waktu tujuh bulan, kami optimistis target penyaluran kredit sebesar Rp65 miliar bisa tercapai dengan catatan kinerja jajarannya bisa stabil," ujarnya.
Capaian penyaluran kredit yang mencapai Rp23,15 miliar untuk saat ini, maka masih ada sisa target yang harus dipenuhi sebesar Rp41,85 miliar.
Jika dirata-rata per bulan, maka penyaluran kredit minimal sebesar Rp5,98 miliar.
Untuk nilai aset BPR Bank Pasar Kudus saat ini sebesar Rp87 miliar, sedangkan pada tahun 2018 ditargetkan bisa tumbuh menjadi Rp93 miliar.
BPR milik Pemkab Kudus tersebut berpotensi mengalami pertumbuhan cukup signifikan ketika ada dukungan penuh dari kalangan pegawai Pemkab Kudus untuk menyimpan uangnya di perbankan tersebut.