Semarang (Antaranews Jateng) - Basarnas Jawa Tengah menerjunkan personel untuk mengecek kondisi para pendaki Gunung Merapi usai letusan freatik gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu pada Jumat pagi.
"Informasi yang diperoleh ada sekitar 120 pendaki yang sedang naik ke Merapi," kata juru bicara Basarnas Jawa Tengah Zulhawary Agustianto di Semarang.
Dari jumlah itu, lanjut dia, sekitar 50 pendaki berada di kawasan Pasar Bubrah dan puncak.
"Tim sudah bergerak ke atas untuk memastikan kondisi pendaki," katanya.
Ia menjelaskan pengecekan akan dilakukan di tiap basecame pendakian.
Ia menambahkan tim penyelemat dari Solo juga sudah diberangkatkan untuk membantu di lokasi yang terdampak letusan freatik tersebut.
Untuk data pasti jumlah pendaki, kata dia, nantinya akan diketahui usai tim memastikan kondisi para pendaki.
Sebelumnya, letusan freatik Gunung Merapi terjadi pada Jumat sekitar pukul 07.32 WIB
Letusan freatik Merapi disertai suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat dan tinggi kolom 5.500 meter dari puncak kawah. Letusan melontarkan abu vulkanik, pasir dan material piroklatik.
Masyarakat di sekitar lereng Merapi diimbau tidak panik atas letusan tersebut.