Magelang (Antaranews Jateng) - Perayaan Tahun Baru Imlek oleh warga keturunan Tionghoa di Kota Magelang menjadi momentum mawas diri untuk selanjutnya meningkatkan semangat bekerja, kata Pembina Yayasan Tri Bakti yang mengelola Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang David Hermanjaya.
"Sesuai dengan sio anjing, ini mempunyai sifat suka bekerja dengan rajin," katanya terkait dengan makna perayaan Tahun Baru Imlek 2569/2018 bagi masyarakat keturunan Tionghoa di kota itu di Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Ia menjelaskan Tahun Baru Imlek kali ini dengan sio anjing tanah yang mempunya sifat setia, namun juga banyak berbicara.
Oleh karena itu, ujar dia, masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia, dan khususnya di Magelang, harus lebih rajin bekerja untuk meningkatkan perekonomian atau kesejahteraan, baik bagi diri, keluarga, maupun masyarakat umum.
Pada kesempatan itu, David yang juga Ketua DPD Walubi Jawa Tengah itu, juga mengatakan tentang pentingnya warga turut berperan aktif menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terkait dengan tahun politik atau pesta demokrasi.
Perayaan Imlek oleh warga keturunan Tionghoa di Kota Magelang ditandai dengan prosesi persembahyangan Sin Cia atau Tahun Baru 2569/2018 dan persembahyang Thauw Gee (awal tahun) di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang pada pergantian waktu Kamis (15/2) hingga Jumat dini hari.
Mereka juga melakukan prosesi tutup dan buka pintu kelenteng berusia 154 tahun di tengah Kota Magelang itu yang pernah terbakar pada 2014.
Pada Tahun Baru Imlek 2569/2018, warga keturunan Tionghoa di Kota Magelang untuk pertama kali menggunakan kelenteng itu untuk prosesi persembahyangan, setelah dibangun kembali selama beberapa tahun terakhir.
Sejak kelenteng itu terbakar pada 2014, umat Tridharma (Buddha, Tao, dan Khonghucu) setempat menggunakan gedung serbaguna di kompleks kelenteng tersebut untuk prosesi persembahyangan.
Prosesi persembahayangan Tahun Baru Imlek oleh warga setempat ditandai dengan berbagai kegiatan doa secara khusyuk, termasuk menuliskan doa-doa di atas kertas warna kuning untuk selanjutnya diletakkan di meja altar kelenteng, pementasan barongsai, dan pemberian angpao.
Pihak pengelola kelenteng setempat merencanakan peresmian bangunan persembahyangan itu dalam rangkaian peringatan Taoist atau ulang tahun Dewa Thay San Lao Sin pada 22-25 Maret 2018.
Pihaknya mengundang para tamu dari sejumlah negara dalam kegiatan yang antara lain ditandai dengan kirab budaya (jut bio) Kongco Hok Tin Tjieng Sien (Dewa Bumi), ceramah, dan persembahyangan. Peresmian gedung baru Kelenteng Liong Hok Bio rencananya oleh Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito.
Berita Terkait
Pengasuh ponpes pelaku pencabulan dituntut 15 tahun penjara
Kamis, 28 Maret 2024 23:53 Wib
Polres Jepara tangkap pelaku pembuang bayi ke aliran sungai
Kamis, 28 Maret 2024 8:47 Wib
Terdakwa korupsi di Akpol Semarang divonis empat tahun
Rabu, 27 Maret 2024 21:09 Wib
BMKG ingatkan kemarau di Jateng tahun ini bisa tujuh bulan
Selasa, 26 Maret 2024 13:12 Wib
OJK catat kinerja positif IJK wilayah Solo Raya di awal tahun
Minggu, 24 Maret 2024 18:41 Wib
Temanggung buka rekrutmen 453 Calon ASN tahun 2024
Minggu, 17 Maret 2024 11:34 Wib
Pelaku perang sarung bisa dipidana, ancaman hukuman di atas lima tahun
Jumat, 15 Maret 2024 9:05 Wib
BPBD Jateng catat 104 bencana alam terjadi sejak awal tahun 2024
Kamis, 14 Maret 2024 0:21 Wib