Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, membongkar bangunan tempat produksi kerajinan batik dan bangunan lainnya yang berada di bantaran Sungai Bremi karena mencemari lingkungan aliran sungai itu.
Wali Kota Pekalongan, Saelany Mahfudz di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa pemkot telah memberikan peringatan pada penghuni bangunan batik itu agar segera membongkarnya karena limbah batik dibuang ke sungai.
"Bangunan produksi batik itu, selain mengakibatkan saluran air sungai tercemar juga terkesan kumuh sehingga perlu kami tertibkan," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih mengatakan untuk menertibkan bangunan produksi batik tersebut, pemkot mengerahkan puluhan anggota satuan politik pamong praja.
"Kami sudah memperingatkan pada penghuni atau pemilik "pranggok" (bangunan) produksi batik itu agar menjaga lingkungan khususnya terhadap kebersihan sungai Bremi tetapi tidak diperhatikan. Oleh karena, kami terpaksa membongkar pranggok itu," katanya.
Ia mengatakan dalam menjaga lingkungan, khususnya kebersihan aliran sungai ini perlu adanya kerja sama dan sinergi baik antara pemkot, forkompinda, dan masyarakat.
"Upaya menjaga lingkungan khususnya sungai, yang saat ini kami nilai berkontribusi besar terhadap adanya bencana banjir dan rob, tentunya menjadi tanggung jawab bersama," katanya.
Menurut dia, keterlibatan masyarakat dalam bersama-bersama menjaga kebersihan sungai tersebut sangat penting.
"Jika sungai bersih, maka enceng gondok tidak akan tumbuh subur. Ketika banjir datang pun akhirnya akan cepat surut juga," katanya.
(U.KR-KTD/B/R021/R021) 29-01-2018 17:35:38