Purbalingga, ANTARA JATENG - Adanya rencana investasi pabrik gula di Purbalingga akan membangkitkan gairah petani tebu setempat, kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Lili Purwati.
"Pemerintah menyambut baik rencana investasi pabrik gula di Purbalingga," katanya di Purbalingga, Rabu.
Rencana tersebut, kata dia, akan makin meningkatkan semangat pemerintah kabupaten dalam mengembangkan budidaya tebu yang saat ini sedang menurun.
"Meski nantinya pabrik yang akan dibangun kapasitasnya tidak terlalu tinggi yakni dimulai dengan kapasitas produksi 500 ton, namun jika ini terwujud bakal membangkitkan kembali gairah petani tebu di kabupaten Purbalingga," katanya.
Dengan kapasitas produksi 500 ton, pada tahap pertama maka dibutuhkan lahan sekitar 500 hektare.
Dia menambahkan rencana investasi pabrik gula mini tersebut menjadi harapan baru bagi petani tebu di Purbalingga.
Pasalnya, kata dia, saat ini para petani yang masih berproduksi merasa kesulitan melakukan penggilingan karena tutupnya sejumlah pabrik gula.
"Saat ini petani tak lagi melakukan penggilingan di Pabrik Gula Sumberharjo Pemalang karena tutup. Sehingga petani harus melakukan penggilingan ke Madukismo Bantul, atau ke Banjaratma Brebes bahkan ke Tersana Baru Cirebon," katanya.
Kondisi demikian disebutnya tidak menguntungkan bagi petani.
"Tentu kondisi ini tak menguntungkan karena petani harus mengeluarkan biaya operasional tinggi karena perjalananya jauh. Karena itu rencana investasi menjadi angin segar bagi petani dan kita berharap pabrik gula di Purbalingga terwujud," katanya.
Sementara itu, calon investor Bambang Sumardi menyatakan apresiasi terhadap Pemkab Purbalingga yang sangat terbuka dengan rencana pembangunan pabrik gula mini tersebut.
Dia mengatakan akan segera mematangkan perencanaan sehingga dalam waktu tidak lama akan bisa terealisasi.
"Komitmen ini modal awal. Nanti akan kita matangkan dan tahap berikutnya kami kembali ke Purbalingga dengan rencana investasi yang lebih mantap," katanya.