Jakarta, ANTARA JATENG - Rokok tidak hanya menyebabkan kanker. Konsumsi tembakau yang berkepanjangan mulai dari lima hingga 10 tahun bisa mempengaruhi saraf optik yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
Saat mengalami kebutaan, maka tak akan ada bantuan yang bisa membantu penderita bisa kembali melihat normal, kata para ahli kesehatan dari All India Institute Of Medical Science (AIIMS).
"Kebutaannya tidak dapat diubah, merokok dan mengunyah tembakau menyebabkan penyakit jantung dan kanker, namun kehilangan penglihatan dan masalah mata lainnya disebabkan oleh tembakau," ujar Dr Atul Kumar dari AIIMS.
Dia mengatakan, di India dari jumlah kasus kebutaan yang terjadi, sekitar 5 persen karena konsumsi tembakau.
Tak hanya buta, perokok juga lebih berisiko mengalami katarak dibandingkan ketimbang orang yang bukan perokok. Demikian seperti dilansir laman Time of India.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Berita Terkait
Pemkot Pekalongan libatkan kader posyandu cegah perokok usia dini
Minggu, 9 Juni 2024 6:12 Wib
Satpol PP Surakarta bidik perokok pada "car free day"
Jumat, 20 Mei 2022 16:58 Wib
Kenaikan cukai rokok tidak efektif tekan jumlah perokok
Sabtu, 30 Mei 2020 20:33 Wib
Gubernur ini tolak bayar Jamkesta perokok dan keluarganya
Jumat, 27 September 2019 16:34 Wib
KPAI: Audisi bulu tangkis Djarum dekatkan anak pada rokok
Rabu, 11 September 2019 14:30 Wib
Perokok aktif berisiko 13 kali lipat menderita kanker paru
Rabu, 28 November 2018 17:20 Wib
KTR tekan peningkatan perokok aktif
Selasa, 17 April 2018 16:18 Wib
Apel dan Tomat bantu perbaiki kerusakan paru-paru pada bekas perokok
Rabu, 27 Desember 2017 12:17 Wib