Jakarta, ANTARA JATENG - PT Toyota-Astra Motor (TAM) akan meluncurkan C-HR di Indonesia pada tahun ini, atau selambat-lambatnya awal tahun depan, dengan harapan mobil tersebut bisa menjadi tonggak sejarah mobil hibrida di Indonesia.
"Kenapa C-HR menjadi tonggak sejarah? Karena kami ingin punya suatu simbol. Dengan masuknya C-HR yang bisa dikatakan memiliki desain sophisticated dan stylish tetapi teknologinya hybrid, nah itu akan menjadi suatu yang berbeda bagi Toyota," kata Executive Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto di di ICE - BSD City, Tangerang, Selasa.
Sebelum C-HR meluncur, Toyota telah memiliki setidaknya tiga kendaraan hibrida di Indonesia yaitu Prius, Alphard dan Camry hybrid dengan penjualan 1.000 hingga 1.500 unit sejak 2007.
"Sebelumnya kan mobilnya konvensional dan sangat fungsional. Berbeda dengan C-HR," kata Soerjo.
Mengenai pilihan mesin C-HR yang diperkirakan berharga Rp500 juta hingga Rp600 juta itu, dia mengatakan PT TAM masih melakukan studi dan riset.
"Kelihatannya versi hybrid, jadi nanti akan ada mesin 1.2 turbo, 1.5 dan 1.8 hybrid. Akan dipilih yang mana, masih kami studi. Intinya, kami akan bawa yang versi hybrid," kata Soerjopranoto.
PT TAM kembali menampilkan C-HR dengan warna spirit aqua di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 sebagai mobil special exhibit yang dipajang di panggung utama anjungan Toyota.