Ambon, ANTARA JATENG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said
Aqil Siroj mengingatkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia sudah
tidak boleh lagi diperdebatkan.
"Pancasila sebagai dasar negara sudah tidak boleh lagi
diperdebatkan, jadi tak perlu mendebatkan apakah negara ini masih
Pancasila atau bukan," kata Said Aqil Siroj di Ambon, Rabu malam.
Pernyataan ketua umum PBNU itu disampaikan dalam tausyiahnya pada
acara halal bihalal dengan warga Nahdiyin, tokoh agama, TNI, serta
Polri di Gedung Islamic Center Ambon.
"Dua hari lalu, Panglima TNI Gatot Nurmantyo juga telah mengatakan
jangan ikuti ulama yang punya agenda mengganti Pancasila karena ideologi
ini sudah dipercaya sejak dahulu dalam membangun bangsa yang
bermartabat," tandasnya.
Menurut dia, halal bihalal berasal dari bahasa Arab tetapi orang
Arab sendiri tidak mengerti dan di sana tidak ada yang namanya acara
seperti ini pascaperayaan Idul Fitri, kecuali silaturahim yang artinya
memperkuat persaudaraan.
"Ternyata yang pertama kali menggagas terminologi silaturahim
setelah bulan puasa adalah KH Abdulwahab Hazbullah, tokoh NU dan
merupakan salah satu pahlawan nasional," ujarnya.
Pada tahun 1948, tokoh-tokoh politik nasional saling tegang satu
sama lainnya, maka Presiden Soekarno memanggil Kiai Wahab melakukan
upaya mendekatkan hubungan dan menghilangkan ketegangan para tokoh.
Ketika diusulkan menggunakan istilah silaturahim, Bung Karno bilang
kurang keren sebab sudah terlalu banyak orang menggunakan istilah itu
lalu Kiai Wahab akhirnya menggagas yang namanya halal bihalal sehingga
semua tokoh diundang Presiden dalam acara tersebut.
Silaturahim itu memperkuat hubungan dengan niat tulus, dan ada
empat macam hubungan diantaranya bersalaman harus dilakukan secara
kontinyu dan tidak harus ada kepentingan atau sesuatu yang diagendakan
untuk melakukan silaturahim
Jadi bukan ada kebutuhan yang mendesak saja, tetapi dekatkan diri dan memperkuat hubungan, katanya.
Kemudian silaturakmal, yakni membangun jaringan kerjasama dimana selesai acara seperti ini ada kerjasama yang positif.
"Tidak mungkin kita hidup sendirian tetapi harus terbuka dan
membangun kerjasama dengan siapa pun tetapi yang bermanfaat dan
positif," kata Said Aqil.
Berita Terkait
UIN Surakarta kembangkan moderasi pendidikan tinggi
Kamis, 24 Oktober 2024 14:21 Wib
PBNU: GKMNU sudah terbentuk di 30 ribu desa
Minggu, 4 Agustus 2024 6:50 Wib
Ketum PBNU : Permintaan maaf Jokowi tunjukkan pemimpin yang baik
Sabtu, 3 Agustus 2024 19:36 Wib
Dugaan suap Konfercab PCNU Surakarta dilaporkan ke PBNU
Kamis, 6 Juni 2024 19:29 Wib
Hasil suara pilpres di TPS Ketum PBNU dan Menag mencoblos
Rabu, 14 Februari 2024 15:41 Wib
Ketum PBNU gunakan hak pilih di TPS 03 Rembang
Rabu, 14 Februari 2024 10:39 Wib
TPS tempat Ketum PBNU dan Menag mencoblos ramai didatangi pemilih
Rabu, 14 Februari 2024 9:50 Wib
Wapres : Penonaktifan fungsionaris PBNU konsekuensi aturan organisasi
Jumat, 26 Januari 2024 22:46 Wib