Makassar, ANTARA JATENG - Bakal Calon Gubernur Sulawesi Selatan sekaligus
Pelaksana tugas Ketua DPD I Partai Golkar Nurdin Halid akhirnya
mendaftar menjadi salah satu kandidat Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP) provinsi ini.
"Kedatangan pengurus PDIP tentu
menjalin silaturahim. Ada komunikasi politik tentunya dan tahapan yang
saya harus ikuti dalam proses pendaftaran ini," katanya di Makassar,
Selasa.
Pengurus DPD PDIP Sulsel dengan programnya menjemput bola
mendatangi kediaman Nurdin Halid Senin malam lalu. Sebelumnya, pengurus
PDIP telah bertemu dengan kandidat lain seperti Nurdin Abdullah, Abd
Rivai Ras dan Agus Arifin Numang.
"Sampai sekarang PDIP belum
menentukan siapa yang diusung, kalau pun ada informasi yang beredar
bahwa si A sudah didukung itu tidak benar, sekarang ini kita masih
menjaring dan mempertimbangkannya," kata Ansyari dari PD PDIP Sulsel.
Ketua
Badan Pemenangan Pemilu PDIP Sulsel Iqbal Arifin mengapresiasi langkah
Nurdin Halid mendaftarkan diri menjadi calon dari PDIP.
"Meski
PDIP bisa saja maju mengusung calon, tapi itu tidak kita lakukan. Kami
memberikan apresiasi tinggi karena Golkar membukakan pintunya di Sulsel.
Kita bisa tahu kekuatan bila sama-sama saling dukung, mengingat PDIP
dan Golkar sudah menjalin koalisi secara nasional," kata Iqbal.
Nurdin
saat bertemu PDIP mengaku sudah bertemu dengan salah seorang elit PDIP
yang menjabat Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menangah, Anak Agung Gede
Ngurah Puspayoga, bahkan dia sudah memberitahu akan mendaftar di
partainya.
"Saya sudah bicara dengan Pak Puspayoga, bukan hanya
persoalan partai tapi soal koperasi. Beliau merespons saya mendaftar di
PDIP, tetapi sekali lagi itu semua ada mekanismenya, saya ikut saja
tahapannya," beber Ketua Dekopin Pusat itu.
Ketika disinggung
wartawan apakah dia sudah meminta restu kepada Presiden Jokowi, Nurdin
menjawab, "Tidak ada dibicarakan itu waktu saya bertemu presiden (untuk
Kongres Dekopin di Makassar), tetapi untuk penyampaiannya, itu rahasia
saya dengan beliau."