Solo, ANTARA JATENG - Kementerian Pariwisata mengajak para jurnalis dari mancanegara terutama Asia Tenggara melalui kegiatan program "Fam Trip" 2017 untuk mempromosikan wisata Indonesia.
Kegiatan fam trip dengan mengundang jurnalis dari negara-negara di ASEAN tahap kedua ini, destinasi wisata Solo Yogyakarta, kata staf Bidang Perjalanan Wisata Pengenalan Pasar Asia Tenggara Kementerian Pariwisata, Alexander Widi, disela kunjungannya di Rumah Sinten Solo, Kamis malam.
Alexander Widi pada kegiatan fan trip tahap kedua destinasi Solo-Yogyakarta, dilaksanakan mulai tanggal 3-7 April dengan diikuti jurnalis dari Vietnam, Filipina, dan Laos. Mereka berkunjung ke tempat-tempat wisata di Solo dan Yogyakarta antara lain Museum Batik Danarhadi, sejumlah wisata Kuliner Solo, Borobudur, Lava tour Merapi.
"Mereka kunjungannya di Solo sangat kagum dan tertarik proses membatik dan wisata kulinernya," kata Widi.
Astrid Alvarerez salah satu jurnalis asal Filipina mengatakan kegiatan Fam Trip ke Solo dan Yogyakarta sangat menyenangkan terutama dengan proses membatik yang sangat rumit.
"Saya juga tertarik dengan wisata kuliner yang hampir sama dengan di negaranya terutama masakan menggunakan santan dan cabai," kata Astrid Alvarerez.
Menurut Astrid Alvarerez pengalaman kunjungan yang menyenangkan destinasi Solo-Yogyakarta akan dibuat sebuah karya tulisan untuk menarik wisatawan dari negaranya.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani, Fam Trip tersebut hasil kerja sama Kemenpar bersama KBRI, Dinas Pariwisata, VITO, dan ASEAN Secretariat. Fam Trip ini dilaksanakan sebanyak lima tahap pada periode Maret-Juni 2017 dengan tujuan lima destinasi di Indonesia.
Program tersebut, kata Rizki Handayani, sebagai dukungan "Wonderful" Indonesia untuk perayaan ASEAN ke-50 tahun.
Menurut dia, kegiatan fam trip dengan mengundang jurnalis dari negara-negara di ASEAN. Peserta diajak untuk mengunjungi destinasi Jawa Timur-Bali, Yogyakarta-Solo, Labuan Bajo, Medan-Aceh, dan Makassar-Toraja.
Ia mengatakan, Fam Trip tersebut sengaja mengundang media di negara-negara ASEAN dalam upaya mempromosikan pariwisata Indonesia. Peserta melakukan perjalanan wisata pengenalan destinasi-destinasi yang menjadi unggulan pariwisata Indonesia.
Rizki Handayani berharap dengan kekuatan tersebut mampu memberikan kontribusi dalam meningkatkan "awareness" dan timbulnya keinginan untuk berwisata ke Indonesia, lewat publikasi dari media di negara peserta.
Selain itu, lanjut Rizki, juga untuk menambah referensi kepada media di Asia Tenggara mengenai produk pariwisata yang ada di berbagai destinasi di Indonesia.
Oleh karena itu, lanjut dia, dengan dipublikasikannya berita tersebut, destinasi wisata dapat dikenal secara viral melalui media sosial maupun menceritakan pengalaman secara langsung kepada kerabat.
"Hal ini, dapat membangkitkan dan memberikan citra baik bagi Pariwisata di Indonesia. Para jurnalis itu diwajibkan memviralkan di akun media sosialnya masing-masing, selain memberitakannya di media," katanya.
Ia mengatakan fam trip tahap I untuk destinasi Jawa Timur-Bali dengan tema "East Java-Bali Tour" pada 21-24 Maret 2017, Tahap II untuk destinasi Yogyakarta-Solo dengan tema "Creative City Tour" pada 3-7 April 2017, dan Tahap III destinasi Labuan Bajo dengan tema "Coral Triangle Experience" pada 17-21 April 2017. Tahap IV destinasi Medan-Aceh tema Sumatera "Overland" pada 1-5 Mei 2017, dan Tahap V destinasi Makassar-Toraja dengan tema Makassar-Toraja Overland pada 5-9 Juni 2017.