Batang, Antara Jateng - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, meluncurkan Program Aplikasi Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) untuk mempermudah pelayanan dalam kondisi darurat kepada masyarakat, Kamis.
Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo di Batang, Kamis, mengatakan aplikasi SPGDT dapat digunakan melalui telepon pintar berbasis android.
"Jika di Jakarta ada aplikasi 'Gojek', di Batang kami sebut dengan 'Si Slamet' atau aplikasi pelayanan keselamatan darurat. Perangkat lunak ini dapat digunakan pada telepon pintar berbasis android," katanya.
Ia mengatakan pemkab telah menyiapkan belasan mobil ambulans dan sepeda motor untuk memberikan pelayanan darurat kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kendaraan sepeda motor ini, kata dia, bisa digunakan pada wilayah yang tidak bisa dilalui oleh mobil ambulans sehingga pelayanan darurat pada masyarakat tidak terganggu dan berjalan lancar.
"Forkominda akan merespons cepat dalam pelayanan darurat. Kami ingin memberikan pelayanan cepat dengan menggunakan sistem 'information technology' dalam melayani masyarakat," katanya.
Menurut dia, pemkab segera mengumpulkan kepala desa untuk menyosialisasikan atau mengenalkan aplikasi sistem penanggulangan gawat darurat terpadu kepada masyarakat untuk memberikan pemahaman.
"Nantinya, kami juga akan memasang spanduk untuk mengenalkan program ini kepada masyarakat agar mereka bisa mengetahui adanya sistem pelayanan darurat ini," katanya.