Jakarta, Antara Jateng - Diluncurkan Januari 2015, Gojek sebagai sebuah brand terbilang sangat muda. Meski demikan, layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut telah lekat di hati masyarakat Indonesia.
Dalam waktu setahun peluncurannya, Gojek dapat menembus target dengan menembus angka 300 pemesanan setiap harinya. Chief Marketing Officer Gojek, Piotr Jakubowski mengungkap rahasia Gojek sebagai sebuah brand dapat sukses di pasaran.
"Kunci utama kesuksesan kami dampak sosial yang kami berikan. Tidak hanya untuk penumpang, tetapi juga bagi partner pengemudi," kata dia, dalam sebuah sesi diskusi di peluncuran WPP BrandZTM Top 50 Most Valuable Indonesian Brand 2016, di Jakarta, Rabu.
Tidak hanya itu, Piotr mengatakan bahwa Gojek juga membangun ikatan emosional dengan para pengemudi. "Membangun kedekatan emosional penting bagi kami," ujar dia.
Dia menceritakan salah satu pengemudi Gojek yang dulunya merupakan seorang pengantar toko klontongan dalam empat bulan bergabung dapat mengirim anaknya ke bangku universitas.
Saat ditanya apakah Gojek berniat untuk ekspansi ke negara lain, Piotr mengatakan bahwa skema Gojek hanya ada di Indonesia, dan sesuai dengan kondisi di Indonesia. Meski demikian, dia menambahkan "saya tidak tahu ke depannya, industri berubah sangat cepat. Yang pasti kami melakukan apa yang kami bisa untuk memastikan bahwa kami memiliki dampak sosial bagi negara, orang, dan budaya Indonesia," pungkas dia.