Jakarta, Antara Jateng - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan tidak setuju pembuat snack (makanan ringan) "Bikini" dipidanakan karena produk makanan ringan tersebut berawal dari tugas sekolah.
"Kami hargai kreativitas dia. Saya tidak setuju kalau dipidanakan," ujarnya setelah bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Senin.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jawa Timur itu menegaskan bahwa tidak ada yang salah dari segi kreativitas murid dalam produksi makanan ringan jenis bihun yang cara memakannya diremas terlebih dulu.
"Gurulah yang seharusnya punya otoritas untuk mengarahkan kreativitas murid. Mungkin saja itu keteledoran guru yang banyak pekerjaan. Guru bisa dikenai sanksi pelanggaran etika, tapi muridnya jangan dipasung," ujar Muhadjir yang baru menjabat Mendikbud menggantikan Anies Baswedan itu.
Walau begitu, terkait dengan penarikan produk tersebut dari pasaran, dia menyatakan setuju karena memang dapat menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat.
Pembuat "Snack Bikini" Pertiwi Darmawanti Oktavia (19) mengaku menemukan ide kreativitas tersebut bersama lima orang teman sekolahnya.
Kemudian slogan "Remas Aku" di dalam kemasan makanan ringan beranimasi bikini tersebut diakuinya berasal dari pemberian sang guru.
Kepolisian Resor Depok, Jawa Barat masih memintai keterangan sejumlah orang setelah Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan menggerebek lokasi pembuatan makanan ringan tersebut di kawasan Sawangan.
Berita Terkait
Mendikbud Ristek: Perkembangan AI perlu diimbangi kecerdasan karakter
Kamis, 30 September 2021 12:03 Wib
Mendikbud: Pembelajaran tatap muka terbatas bisa dimulai sekarang
Selasa, 30 Maret 2021 15:42 Wib
Mendikbud: PTM terbatas beda dengan masuk sekolah normal
Selasa, 30 Maret 2021 14:58 Wib
Mendikbud: Setelah vaksinasi, sekolah terapkan pembelajaran tatap muka
Rabu, 10 Maret 2021 14:39 Wib
Mendikbud apresiasi UMM jadi Universitas Islam Terbaik Dunia
Sabtu, 27 Februari 2021 18:47 Wib
Nadiem: Prioritas vaksin bagi guru jenjang PAUD dan SD
Rabu, 24 Februari 2021 14:08 Wib
Mendikbud: Pembelajaran tatap muka dimulai setelah vaksinasi guru
Rabu, 24 Februari 2021 14:06 Wib
Mendikbud kecewa bantuan kuota internet belum dinikmati sebagian siswa
Kamis, 12 November 2020 14:26 Wib