Jakarta, Antara Jateng - Perusahaan penyedia platform pemesanan kendaraan, Grab, meluncurkan solusi korporasi baru, Grab for Work, sebuah solusi pengelolaan biaya perjalanan bisnis yang didesain untuk para pelaku bisnis di Asia Tenggara.
"Kami melihat adanya peluang untuk menyediakan solusi transportasi end-to-end untuk perusahaan guna membantu mereka untuk memodernisasi dan mempersingkat proses pengelolaan biaya perjalanan bisnis mereka melalui platform teknologi kami," kata Anthony Tan, CEO and Co-Founder Grab, dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA News, Jumat.
"Mulai dari perjalanan, tanda terima hingga proses klaim, Grab for Work menawarkan pengalaman pengguna yang mulus dan memungkinkan departemen sumber daya manusia dan keuangan untuk menghemat waktu dalam mengelola biaya perjalanan bisnis perusahaan sehari-hari," sambung dia.
Grab for Work melakukan transformasi bagi pengelolaan biaya perjalanan bisnis baik untuk perusahaan kecil dan menengah (UKM) maupun perusahaan multinasional (MNC).
Perjalanan yang dipesan melalui Grab dapat ditandai sebagai perjalanan bisnis dan dimasukkan dalam kategori perusahaan dalam aplikasi Grab. Semua perjalanan kemudian akan disinkronisasi ke portal Grab for Work, yang merupakan sarana tunggal bagi kalangan bisnis untuk mengatur dan memantau perjalanan bisnis karyawan.
Fitur-fitur Grab for Work antara lain menelusuri dan mengelola biaya perjalanan berdasarkan cost center, departemen, dan kelompok kerja, memilih sistem pembayaran korporat, membuat dan menerapkan aturan perjalanan bisnis dengan mudah dan menghemat waktu dengan pengurangan dokumen.
Karyawan dapat mengakses riwayat perjalanan secara daring guna memudahkan proses klaim. Portal Grab for Work juga tersedia secara gratis untuk semua pengguna Grab, yang memungkinkan mereka untuk memisahkan perjalanan bisnis dan pribadi dengan mudah dan mengkonsolidasikan semua tanda terima untuk memudahkan proses pembayaran klaim.
Saat ini Grab for Work telah digunakan oleh lebih dari 150 perusahaan di Asia Tenggara, termasuk Chope Group (Singapore), Park Hotel Group (Singapore), Rainmaker Labs (Singapore), Yesboss (Indonesia) dan Malaysian Airlines (Malaysia).