Jakarta, Antara Jateng - Firma penanam modal asal Silicon Valley Amerika Serikat, Fenox Venture Capital (Fenox VC) akan menggelar kompetisi startup tingkat dunia bernama Startup World Cup.
"Seiring dengan aktifnya kami berinvestasi secara global, kami merasa harus ikut andil dalam memajukan ekosistem startup dunia," kata Anis Uzzaman, Chairman Startup World Cup sekaligus General Partner dan CEO dari Fenox Venture Capital, dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA News, Selasa.
"Oleh karena itu, kami mengadakan Startup World Cup yang menyatukan entrepreneur dari Asia, Eropa, Australia, dan Amerika Serikat," sambung dia.
Startup World Cup akan diadakan di 11 regional yang meliputi Indonesia, Jepang, India, Taiwan, China, Israel, Australia, Jerman, Chili, dan Amerika Serikat (Boston dan Silicon Valley).
Para pemenang dari setiap regional akan berkompetisi pada Grand Final yang digelar di Silicon Valley, Amerika Serikat.
"Acara ini merupakan sebuah kesempatan emas bagi entrepreneur terutama dari Asia untuk mendapatkan pengalaman di panggung tingkat dunia, menjalin relasi dengan investor ternama dan membangun startup di Silicon Valley," ujar Anis.
Selain bertujuan untuk menghubungkan ekosistem startup di dunia, kompetisi ini juga menawarkan hadiah sebesar 1 juta dolar AS (14 miliar Rupiah) pada startup terbaik. Adapun penerimaan aplikasi telah dibuka sejak 21 Juni 2016 di startupworldcup.io.
Setelah melalui proses seleksi, 10 startup terbaik akan diundang untuk pitching pada Startup World Cup Indonesia 2016 di hadapan para juri dan berkompetisi untuk mewakili Asia Tenggara pada Grand Final Startup World Cup 2017.
Para pemenang regional akan diundang ke Silicon Valley untuk mengikuti program akselerasi, menghadiri konferensi global, dan pitching di hadapan juri serta investor internasional untuk menentukan pemenang Startup World Cup 2017. Startup World Cup bekerja sama dengan beberapa partner terkemuka di ekosistem startup lokal dari seluruh dunia.
Pemenang dari setiap regional akan diundang ke Silicon Valley, dan memperebutkan hadiah utama sebesar 1 juta dolar AS di hadapan sejumlah juri panel diantaranya adalah Eric Feng dari Kleiner Perkins Caufield & Byers, David Cohen dari Techstars, dan Kevin Hale dari Y Combinator.